Sukses

BBM di Sabu Raijua Langka

Kelangkaan BBM sudah seminggu ini terjadi di Kabupaten Sabu Raijua, NTT. Kalaupun ada, harganya meroket.

Liputan6.com, Sabu Raijua: Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) sudah seminggu ini terjadi di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kalaupun ada, harganya meroket.

Di tingkat pengecer, BBM jenis premium dijual seharga Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per botol kecil. Bahkan, botol itu pun tidak terisi penuh. Sedangkan harga minyak tanah dijual seharga Rp 35 ribu per jeriken ukuran lima liter.

Akhirnya, warga di wilayah itu pun mulai beralih ke kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan memasaknya. Bahkan, Perusahaan Listrik Negara pun harus mengurangi pasokan listrik ke warga dari 12 jam menjadi 6 jam per hari selama tiga hari ke depan.

"Kelangkaan minyak tanah mulai terasa pekan lalu sebelum hujan. Saat ini, minyak tanah sudah kosong. Sedangkan bensin sudah sangat langka," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sabu Raijua Amos Uly.

Akibat lonjakan harga BBM itu, harga kebutuhan pokok pun ikut meroket. Misalnya saja, beras lonceng yang sebelumnya dijual seharga Rp 135 ribu menjadi Rp 175 ribu per karung ukuran 20 kilogram.

Diduga, kelangkaan BBM itu merupakan dampak cuaca buruk yang melanda NTT. Sehingga, kapal yang memasok BBM dari Kupang ke Sabu Raijua tidak bisa berlayar.(IDS/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.