Sukses

Top 3: Hambarnya Sidang Jessica Tanpa Otto Hasibuan

Yudi Wibowo Sukinto yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan ‎Jessica mengambil kendali di tim penasihat hukum.

Liputan6.com, Jakarta - Ada pemandangan yang berbeda dalam sidang ke-24 kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongo, Kamis, 22 September 2016. Sidang yang menghadirkan ahli pidana Universitas Brawijaya Prof Masruchin Ruba'i berlangsung tanpa kehadiran Koordinator penasihat hukum Jessica, Otto Hasibuan. 

Yudi Wibowo Sukinto yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan ‎Jessica pun mengambil kendali di tim penasihat hukum. Hujan interupsi dari kubu jaksa penuntut umum (JPU) sempat tersaji di dalam persidangan lantaran penasihat hukum Jessica beberapa kali melontarkan pertanyaan kepada ahli di luar keahliannya.

Ketidakhadiran Otto ini turut membuat para pembaca Liputan6.com penasaran. Berita absennya Otto di persidangan menjadi salah satu berita terpopuler sepanjang Kamis, 22 September hingga Jumat 23 September pagi ini.

Selain dua berita tersebut, ujicoba racun sianida yang dilakukan oleh  Kepala Bidang Kimia Biologi Forensik Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri Komisaris Besar Nursamran Subandi juga menjadi salah satu berita yang dicari oleh pembaca Liputan6.com.

Berikut 3 rangkuman berita terpopuler dalam Top 3 News:

1. Tanpa Otto Hasibuan, Pengacara Jessica Jadi Tertawaan

Pengacara Jessica Kumala Wongso memberikan pertanyaan saat persidangan ke-24 di PN Jakpus, Kamis (22/9). Sidang tersebut menghadirkan Richard Bryan Collins sebagai saksi ahli Pathology Forensik dari Australia. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Sidang ke-24 kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongo kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Namun ada pemandangan yang berbeda pada sidang yang menghadirkan ahli pidana Universitas Brawijaya Prof Masruchin Ruba'i ini.

Koordinator penasihat hukum Jessica, Otto Hasibuan, tidak hadir di persidangan. Yudi Wibowo Sukinto yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan ‎Jessica pun mengambil kendali di tim penasihat hukum.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (22/9/2016),‎ jumlah tim penasihat hukum Jessica yang hadir di ruang persidangan tidak sebanyak biasanya yang mencapai delapan sampai 10 orang.

Hujan interupsi dari kubu jaksa penuntut umum (JPU) sempat tersaji di dalam persidangan lantaran penasihat hukum Jessica beberapa kali melontarkan pertanyaan kepada ahli di luar keahliannya.

Selanjutnya..

2. Terungkap Penyebab 'Hilangnya' Otto Hasibuan dari Sidang Jessica

Jessica Kumala Wongso saat mengikuti sidang lanjutan kasus pembunuhan Mirna Salihin di PN Jakpus, Rabu, (21/9). Sidang menghadirkan saksi Ahli Patologi Forensik dari Australia, Michael David Robertsondi. (Liputan6.com/Helmi Afandi) Persidangan ke-24 kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, terlihat berbeda dari sidang-sidang sebelumnya. Persidangan terasa hambar dan berlangsung cepat tanpa kehadiran koordinator pengacara, Otto Hasibuan.

Bahkan persidangan terkesan menjadi ajang guyonan saat pengacara lain, Yudi Wibowo Sukinto, menggantikan posisi Otto. Lantas, ke mana Otto?

Selanjutnya...

3. Uji Coba Kopi Bersianida, Toksikolog Polri Yakin Mirna Diracun

Ahli Forensik dari Australia, Richard Bryan Collins (kanan) hadir sebagai saksi di persidangan ke-24 dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di PN Jakpus, Kamis (22/9). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Kepala Bidang Kimia Biologi Forensik Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri Komisaris Besar Nursamran Subandi menduga sianida yang dituangkan tersangka pembunuh I Wayan Mirna Salihin dalam es kopi Vietnam berbentuk padat.

Hal tersebut dia ungkapkan ketika menguji coba penuangan sianida di es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/9/2016). Dalam uji coba itu, Tim Puslabfor bersama dengan ahli toksikologi forensik I Made Agus Gelgel Wirasuta menggunakan sianida berbentuk bubuk seberat 5,045 gram.

Menurut dia, sianida yang dimasukkan di kopi Mirna bukanlah sianida murni, tapi sianida yang mudah didapatkan di pasaran.

Selanjutnya..

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.