Sukses

Top 3: Catatan Hitam Saksi Ahli Kubu Jessica

Ahli yang didatangkan pihak Jessica, Michael David Robertson dituding terlibat pembunuhan suami dari kekasih gelapnya di Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Ahli toksikologi forensik yang dihadirkan kubu terdakwa Jessica Kumala Wongso, Michael David Robertson meragukan Wayan Mirna Salihin tewas akibat racun sianida dari dalam es kopi Vietnam yang diminum di Kafe Olivier, Jakarta Pusat, pada 6 Januari 2016.

Ahli dari Monash University, Australia itu menyampaikan keterangan berdasarkan dokumen berita acara pemeriksaan (BAP) yang ‎diberikan oleh tim pengacara Jessica. Michael meragukan ada racun sianida di dalam es kopi Vietnam yang diminum Mirna.

Masih di sidang Jessica, Jaksa penuntut umum tiba-tiba mempertanyakan kredibilitas ahli dari kubu Jessica Wongso, Michael David Robertson. Dia dituding terlibat pembunuhan suami dari kekasih gelapnya di Amerika Serikat.

Berita lainnya, mengenai Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara yang akan menindaklanjuti permintaan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengenai beredarnya video Awkarin dan Anya Geraldine yang tersebar di media sosial.

Tiga berita tersebut menjadi yang paling menjadi sorotan selama Rabu, 21 September hingga Kamis 22 September 2016 pagi ini. Berikut 3 berita terpopuler dalam Top 3 News:


1. Ahli: Sianida di Kopi Bisa Saja Dimasukkan Setelah Mirna Minum

Ahli Patologi Forensik dari Australia, Michael David Robertsondi saat mengikuti lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di PN Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, (21/9). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Ahli toksikologi forensik yang dihadirkan kubu terdakwa Jessica Kumala Wongso, Michael David Robertson meragukan Wayan Mirna Salihin tewas akibat racun sianida dari dalam es kopi Vietnam yang diminum di Kafe Olivier, Jakarta Pusat, pada 6 Januari 2016.

Ahli dari Monash University, Australia itu menyampaikan keterangan berdasarkan dokumen berita acara pemeriksaan (BAP) yang ‎diberikan oleh tim pengacara Jessica. Michael meragukan ada racun sianida di dalam es kopi Vietnam yang diminum Mirna.

"Pengujian sianida terhadap sampel kopi Vietnam dilakukan kurang lebih 15 hari ‎setelah kematian. Pengujian tersebut untuk menetapkan kapan sianida ditambahkan ke kopi," ujar Michael di persidangan, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).

Selanjutnya..


2. Ahli Toksikologi Kubu Jessica Terlibat Pembunuhan di Amerika?

Sidang lanjutan kematian Mirna hadirkan saksi ahli dari Jessica.

Di tengah persidangan ke-23 pembunuhan Mirna Salihin, jaksa penuntut umum tiba-tiba mempertanyakan kredibilitas ahli dari kubu Jessica Wongso, Michael David Robertson. Dia dituding terlibat pembunuhan suami dari kekasih gelapnya di Amerika Serikat.

Jaksa membacakan artikel media online tersebut di depan majelis hakim yang diketuai Kisworo. Hakim anggota Binsar Gultom lalu mempertanyakan kebenaran kabar tersebut. "Apakah benar informasi itu?" tanya Binsar.

"Saya tidak tahu bahwa informasi itu adalah benar, bahwa informasi itu dari situs internet," kata Robertson dengan suara tergagap di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).

Selanjutnya...


3. Respons KPAI, Kominfo Akan Blok Video Awkarin dan Anya Geraldine?

dok: awkarin/instagram.com
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara akan berkoordinasi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yambise terkait video Awkarin dan Anya Geraldine yang tersebar di media sosial.

Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta kementerian terkait untuk memblokir dua akun tersebut.

"Kasih ke saya, saya analisis dulu. Nanti saya koordinasikan dengan tim di kementerian secepatnya. Kalau ini mungkin KPAI berkaitan dengan kementerian Ibu Yohana juga. Saya akan telepon beliau, untuk menyampaikan soal itu juga," jelas Rudiantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 20 September 2016.

Selanjutnya..

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini