Sukses

Kelar Diperiksa KPK, Bupati Indramayu Irit Bicara

Anna diduga menerima mobil Pajero Sport dari Rohadi sebagai imbalan karena memberikan izin pendirian RS Reysa di Indramayu.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung memeriksa Bupati Indramayu Anna Sophanah dalam kasus dugaan pencucian uang Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi. Kelar diperiksa, Anna irit bicara. Dia tak mau meladeni awak media yang melontarkan berbagai pertanyaan.

"Tanya ke penyidik saja," ujar Anna di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa menjelaskan, Anna diperiksa untuk mendalami lebih jauh soal dugaan pencucian uang panitera tajir ‎tersebut.

"Penyidik fokus TPPU tersangka R (Rohadi)," ujar Priharsa.

Anna Sopiah merupakan istri dari mantan Bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin alias Yance selaku terpidana dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pembebasan tanah untuk pembangungan Proyek PLTU 1 Indramayu Jawa Barat Tahun Anggaran 2006.

Anna diduga menerima mobil Pajero Sport dengan nomor polisi E 104 ANA dari Rohadi sebagai imbalan karena memberikan izin pendirian RS Reysa milik Rohadi di Indramayu.

"Salah satu materi pemeriksaan berkaitan dugaan pemberian dari R kepada bupati, tapi belum ada barang yang disita dari Bupati Indramayu," ungkap Priharsa.

KPK sudah menetapkan Panitera PN Jakut, Rohadi sebagai tersangka tiga kasus sekaligus, yakni kasus dugaan suap terkait vonis ringan Saipul Jamil, gratifikasi, dan pencucian uang. Dari tiga kasus itu, baru kasus dugaan suap yang sudah disidangkan di Pengadilan Tipikor.

Adapun khusus pencucian uang, KPK sudah menyita sejumlah aset milik Rohadi yang diduga dicuci dari hasil tindak pidana yang dilakukan, seperti dua unit mobil pribadi dan satu unit mobil ambulans.

Dari informasi yang dihimpun, Rohadi memang memiliki aset kekayaan berlimpah yang diduga merupakan hasil pencucian uang. ‎Selain kendaraan yang sudah disita, Rohadi juga diduga punya aset lain, misalnya sebuah komplek perumahaan dan Rumah Sakit Resya di Indramayu (Jawa Barat), serta sejumlah kapal pencari ikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini