Sukses

KPK: Pencegahan Korupsi Tak Akan Berhenti, Sampai Kiamat

KPK menggelar Festival Lagu Antikorupsi di tiga kota besar Indonesia

Liputan6.com, Yogyakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggaungkan perlawanannya dengan korupsi. Sebab, korupsi telah menjadi ancaman negara.

Hal inilah yang ingin disuarakan KPK lewat Audisi 10 besar Festival Lagu Antikorupsi dengan tajuk Suara Antikorupsi di tiga kota.  Usai Bandung, Yogyakarta menjadi tempat audisi, disusul Kota Surabaya.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang yang membuka acara audisi 10 besar Festival Lagu Suara Antikorupsi regional Yogyakarta dengan bermain Saksofon membawakan lagu "Yogyakarta" milik Kla Project.

Saut menganalogikan permainan saksofon dengan pemberantasan korupsi. Sebab, bermain saksofon tidak mudah seperti memberantas korupsi.

"Bermain musik memang tidak gampang," ujar Saut Situmorang di halaman Taman Budaya Yogyakarta, Minggu 18 September 2016.

Saut mengatakan pemberantasan dan pencegahan Korupsi di Indonesia harus dengan energi yang besar. Selain itu juga harus dilakukan dengan bersama-sama baik pemerintah, penegak hukum dan masyarakat.

"Polisi kerja keras, Jaksa enggak, ya tidak bisa. Jaksa kerja tapi hatinya tidak kerja ya sama saja," ucap Saut.

Saut mengatakan melalui Festival Lagu Antikorupsi ini diharapkan dapat membawa inspirasi. Khususnya dapat menginspirasi masyarakat untuk Antikorupsi. Sebab saat ini banyak pejabat yang kena jeratan KPK seperti halnya kasus ketua DPD.

"Kegiatan seperti ini (pencegahan korupsi) tidak akan pernah berhenti bahkan sampai kiamat," tegas dia.

Saut mengumumkan, band yang masuk dalam finalis audisi 10 besar Festival Lagu Antikorupsi regional Yogyakarta yakni RED Pencil, SMC Band, Soelim Feat Ucky, G Five, SUCOM, Panda, Redo, Not Biru, The Kon Sabar dan Reftiends.

Sebanyak 10 band yang lolos dari regional Yogyakarta ini akan diambil tiga terbaik. Lalu dari masing masing kota yang lolos akan dibuatkan album oleh KPK.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini