Sukses

Mario Teguh Layangkan Somasi ke Deddy Corbuzier

Penasihat hukum Mario Teguh menyayangkan banyaknya persoalan yang sifatnya pribadi justru dipertanyakan oleh Deddy, selaku pembawa acara.

Liputan6.com, Jakarta - Motivator Mario Teguh resmi melayangkan somasi kepada presenter televisi Deddy Corbuzier. Langkah hukum diajukan pihak Mario karena talkshow di sebuah televisi swasta yang dipandu Deddy Corbuizer itu menayangkan soal privasi Mario Teguh tanpa ada konfirmasi.

"Dia membuat tayangan tanpa mengonfirmasi dulu. Dia bilang kalau mau ketemu, ngomong saja langsung. Enggak usah melalui somasi. Nah, dia bikin tayangan itu konsekuensinya akan terjadi pro-kontra. Mestinya konfirmasi dulu, dong," ujar pengacara Mario, Vidi Galenso Syarief, Minggu (18/9/2016).

Ia menilai tayangan dalam program talkshow yang menghadirkan Ario Kiswinar, pria yang mengaku sebagai anak Mario Teguh itu, harusnya tidak diarahkan untuk mempertanyakan sisi pribadi Mario Teguh.

Ia menyayangkan banyak persoalan yang sifatnya pribadi justru dipertanyakan oleh Deddy, selaku pembawa acara.

"Karena ini adalah masalah privasi orang. Bukan konsumsi publik, mungkin karena terpengaruh jiwa entertainer-nya, jadi ditayangkan tayangan itu. Mungkin ada produsernya tanggung jawab, tapi dia juga ada tanggung jawab," kata Vidi.

Menanggapi somasi itu, Deddy Corbuzier tak tinggal diam, ia berkomentar mengenai somasi tersebut melalui akun Instagram-nya, @mastercorbuzier. Dalam statusnya, Deddy mengaku heran dirinya disomasi oleh pihak Mario Teguh.

Ia pun sempat menyindir Mario dalam perkataannya di media sosial itu.

Posting tersebut dianggap sebuah ledekan oleh penasihat hukum Mario Teguh karena menuliskan, "Bapak @marioteguh yang amat sangat terhormat."

"Apa maksudnya dia berkata bapak Mario Teguh yang amat sangat terhormat. Kalau dia beneran menghormati, bisa biasa saja kan, enggak usah pakai amat sangat terhormat, kesannya seperti meledek," ujar dia.

Ia pun meminta agar Deddy tak perlu takut dan panik dengan pelayangan somasi terhadapnya.

"Enggak usah panik, tujuannya kan untuk mediasi. Kenapa dilakukan itu (somasi), karena dia sudah melakukan pelanggaran hukum, dia duluan yang melakukan pelanggaran," Vidi menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.