Sukses

Mbah Bejo Perajin Catur Asal Blitar

Perajin papan dan bidak catur di Dusun Santren, Panjen Kidul, Blitar, Jatim, semakin langka. Di antara yang bertahan adalah Mbah Bejo.

Liputan6.com, Blitar: Ternyata usia tidaklah menghalangi seseorang untuk terus berkarya. Buktinya, baru-baru ini, Mbah Bejo di Dusun Santren, Panjen Kidul, Blitar, Jawa Timur, tetap menekuni usaha pembuatan papan dan bidak catur pada di usia 71 tahun. Padahal, pembuatan papan dan buah catur membutuhkan keahlian khusus. Paling tidak, seorang perajinnya harus membubut atau mengukir kayu. Tentu saja, keahlian ini membutuhkan keuletan dari perajinnya. Mungkin, hal inilah yang membuat para perajin di dusun tersebut kurang meminati usaha tersebut.

Hingga saat ini, hanya ada lima perajin catur yang masih menjalankan kerajinannya. Seorang di antaranya adalah Mbah Bejo. Bahkan, ia telah menekuni usahanya sejak 1948. Memang, bisa dikatakan Mbah Bejo adalah pelopor dalam pembuatan papan dan buah catur di Blitar. Karena itu, tak aneh, bila ia tak ingin berpaling dari usahanya. Padahal, seluruh jerih payahnya hanya cukup untuk menghidupi keluarganya.

Memang, lelaki lanjut tersebut patut mendapat ajungan jempol. Bayangkan, dalam usia 71 tahun ia tetap setia menjalankan usahanya dengan dibantu anak dan cucunya. Bahkan, ketekunan Mbah Bejo membuahkan hasil saat ia diminta membuat papan dan bidak catur untuk Pekan Olah Raga Nasional pada tahun 1993.

Tak hanya itu, ternyata Mbah Bejo pernah menolak tawaran kredit lunak tanpa agunan dari beberapa bank nasional di Blitar. Alasan dia, modal yang dimilikinya masih cukup untuk menjalankan usahanya.

Seiring perjalanan waktu, rezeki terus melimpah kepadanya. Buktinya, permintaan pembuatan catur terus mengalir ke Mbah Bejo. Itulah sebabnya, ia harus membatasi pesanan yang datang. Soalnya, keterbatasan tenaga kerja dan berkurangnya kemampuan Mbah Bejo dalam mengatur usahanya menjadi kendala tersendiri. Betapa tidak, setiap hari tak kurang dari 150 pesanan mengalir kepadanya. Sementara yang mampu dikerjakan hanya 100 pesanan.(ANS/Agus Ainul Yaqin dan Danang Sumirat)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini