Sukses

Pemprov Cek Kabar 2 Sapi Kurban Ahok Ditolak Warga Luar Batang

Ahok hanya memerintahkan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan menyiapkan 7 ribu kantong daging sapi.

Liputan6.com, Jakarta - Mansur Amin yang mengatasnamakan DKM Masjid Keramat Luar Batang menyebut pihaknya menolak sumbangan dua sapi kurban dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Soal kebenaran tersebut, Kepala Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, pihaknya masih mengecek kebenaran kabar tersebut.

"Saya enggak tahu di Luar Batang itu. Saya juga sedang cek, apakah benar ada dua sapi yang diberikan Pak Gubernur. Yang saya tahu, Pak Gubernur memerintahkan menyiapkan 7.000 kantong daging seberat kurang lebih 1 kilogram, yang akan dibagikan ke warga rumah susun melalui PD Dharma Jaya," ucap Darjamuni kepada Liputan6.com, Senin (12/9/2016).
 
Sementara itu, dalam kurban tahun ini pihaknya menerima dua sapi dari Presiden Joko Widodo. Satu sapi berbobot 1,5 ton dan langsung disalurkan ke Masjid Istiqlal, dan satu sapi seberat 960 kilogram ke Pemprov DKI Jakarta.

"Nah, dari Pemprov langsung menyalurkan ke warga rumah susun Daan Mogot," jelas Darjamuni.

Oleh sebab itu, kabar Ahok menyalurkan dua sapi ke Luar Batang masih di dalami pihak Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan.

"Kita masih terus berkoordinasi dengan orang di lapangan. Sampai sekarang, kita masih cari tahu. Benar atau tidak, dua sapi itu langsung dari Ahok," Darjamuni menegaskan.

Sebelumnya, Mansur Amin yang mengatasnamakan warga Kampung Luar Batang menolak dua ekor sapi dari Ahok. "Maka demi harga diri umat Islam, kami menolak sumbangan sapi tersebut," ujar Mansur Amin dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Senin (12/9/2016).

Tidak disebutkan alasan Amin menolak sumbangan tersebut. Namun dia mengatakan, bila sapi tersebut sudah dibawa kembali oleh pengantarnya.

"Sapi tersebut sudah dibawa kembali oleh pengantarnya," jelas Mansur Amin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.