Sukses

Didemo, Ahok Tetap Resmikan Pasar Kampung Duri

Sebelum menutup peresmian, Ahok mengaku ada ancaman untuk pengadangan dirinya.

Liputan6.com, Jakarta Aksi penolakan Ahok kembali terjadi saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meresmikan pasar Kampung Duri, Tambora, Jakarta Barat.

Puluhan polisi, Satpol PP hingga tim Gegana terlihat di sepanjang jalan menuju Pasar Duri. Pantauan Liputan6.com, Jumat (9/8/2016), massa aksi yang berjumlah puluhan itu tak dapat mendekat ke lokasi pasar.

Masa yang menamakan diri Komad atau Komunitas Masyarakat Tambora hanya dapat menggelar spanduk penolakan sekitar 200 meter dari pasar. Spanduk bertuliskan "Ahok Gubernur Gusur" pun digelar.

 Aksi penolakan Ahok kembali terjadi di pasar Kampung Duri, Tambora, Jakarta Barat (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Salah satu polisi yang bertugas dengan santai menanggapi aksi penolakan Ahok. "Enggak ada apa-apa. Ramai polisi karena ada Ahok," ucap dia.

Sebelum menutup peresmian, Ahok mengaku ada ancaman pengadangan dirinya. Namun Ahok justru semakin ingin datang untuk membuktikan dirinya tidak takut dengan ancaman apa pun.

"Banyak polisi nih, ada isu Ahok dateng, mau ribut. Emang kita takut gitu loh. Badan saya enggak kecil-kecil amat, kalau satu lawan satu oke. Apalagi kalau pegang senjata," ucap Ahok.

"Saya tadi enggak mau datang. Tapi diancam kalau datang mau disikat, bilangin, saya mau sikat juga. Kurang ajar. Nanti (pas pilkada) jangan bodoh, kalau benci sama gue, nusuk muka gue, mati lu, kepilih gue (jadi gubernur lagi). Lu sengsara lagi lima tahun," pungkas Ahok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.