Sukses

Herman Sarens Dibawa ke Mabes TNI

Mantan Komandan Korps Markas Pertahanan dan Keamanan, Brigadir Purnawirawan Herman Sarens akhirnya dibawa ke Mabes TNI. Herman keluar dari rumahnya didampingi bekas Menegpora Adhyaksa Dault.

Liputan6.com, Tangerang: Pantauan SCTV di BSD City Serpong, Tangerang, Banten, Brigadir Jenderal Purnawirawan Herman Sarens akhirnya keluar dari rumahnya, Selasa (19/1) siang. Herman yang diduga menggelapkan aset berupa tanah milik TNI dibawa ke Markas Besar TNI didampingi mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault.

Herman dibawa menggunakan mobil pribadi diiringi sejumlah mobil pribadi lainnya, termasuk tiga mobil militer. Mewakili pihak keluarga Adhyaksa mengatakan, Herman dibawa ke Mabes TNI untuk bermusyawarah menyangkut kasus tanah di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan. Selama ini mantan pengawal almarhum bekas Presiden Soeharto mangkir, tambah Adhyaksa, karena sakit. Ia membantah terjadi penembakan di rumah Herman.

Sangat sulit sebelumnya Polisi Militer Komando Daerah Militer Jayakarta (POM Jaya) menjemput paksa Herman. Sejak Senin kemarin saat dijemput paksa, mantan Komandan Korps Markas Pertahanan dan Keamanan bertahan di rumahnya. Penjemputan paksa karena Herman sudah tiga kali tak memenuhi panggilan oditur militer terkait masalah penguasaan aset TNI [baca: Herman Sarens Masih Bertahan di Rumahnya].

Perihal kasus tanah, Herman diduga membeli lahan seluas tiga hektare pada 1967 seharga Rp 10 juta. TNI menduga Herman membelinya menggunakan uang TNI. Pihak Herman sempat memberi keterangan tertulis, ia membeli tanah yang kemudian dijadikan sarana olahraga itu menggunakan uang pribadi.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.