Sukses


MPR Sosialisasi Empat Pilar Bareng Kepala BNN

Bila narkoba merajalela, maka akan merusak NKRI.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid bersama dengan Kepala BNN Budi Waseso melakukan sosialisasi Empat Pilar kepada ratusan santri Mahad Aly An Nuaimy.

Dalam sosialisasi itu, Hidayat Nur Wahid mengatakan salah satu hal yang penting diseriusi dalam Sosialisasi 4 Pilar adalah bagaimana menyelematkan bangsa ini dari narkoba.

"Kalau orang tersebut mengonsumsi narkoba maka ia melanggar Empat Pilar, bagaimana ingat Pancasila kalau menggunakan narkoba," ungkap Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (5/9/2016).

Dia menjelaskan, dalam Pembukaan UUD 1945, ada alinea yang mengatakan, melindungi seluruh warga negara. Dengan amanat ini, kata Hidayat, maka negara harus melindungi warga negara dari bahaya narkoba.

"Bila narkoba merajalela, maka ia akan merusak NKRI. Bila orang sudah kecanduan narkoba, maka ia akan melakukan tindak kriminal, tidak hanya di masyarakat tetapi juga di keluarga. Darurat narkoba harus dihilangkan," papar Hidayat.

Dikatakannya bahwa tak ada satu agama pun yang membolehkan ummatnya menggunakan narkoba. Politikus PKS ini berujar kalau sosialisasi dilakukan untuk menyegarkan kembali ingatan kita dalam masalah berbangsa dan bernegara.

"Negara ini warisan dari para pendahulu dari berbagai macam latar belakang. Dengan demikian, bila menggunakan narkoba maka ia melanggar Sila I Pancasila," tutup Hidayat.

Kepala BNN Budi Waseso turut menegaskan betapa bahayanya narkoba itu. Karena narkoba itu merusak badan kita.

"Kalau babi sudah diharamkan, apalagi narkoba yang merusak badan kita. Generasi bangsa yang usia produktif setiap harinya yang meninggal dunia karena penyalahgunaan narkotika 40 sampai 50 orang. Itu pasti karena terdata, belum yang tidak terdata karena tidak dilaporkan," papar pria yang biasa disapa Buwas ini.

Dia menceritakan memang ada desainnya untuk NKRI ini dari kehancuran. Salah satunya adalah dengan penyebaran narkoba yang makin meluas, bahkan menyebar di dalam pemerintahan.

"Ini bentuk proxy war, perang jenis baru tidak menggunakan senjata. Tidak ada yang bisa bebas narkoba termasuk di tempat saya, di BNN, bahkan di tempat-tempat pendidikan agama, sudah terbukti tersusupi oleh masalah narkotika dengan maksud penghancuran," terangnya.

"TNI yang merupakan benteng terakhir negara sudah tersusupi, terkontaminasi, masuk dalam penjaringan. BNN dan Polri sama. Oknumnya selalu sama. Sampai ke RT atau RW, banyak," sambung Buwas.

Dia pun berjanji, sebagai orang terpilih yang ditunjuk menjadi Kepala BNN, maka dirinya akan bekerja keras guna memberantas narkoba ini. Dan ia pun berjanji tak akan tebang pilih dalam memberantas barang haram ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini