Sukses


Ketua MPR Imbau Masyarakat Aktif Bela Negara

Ketua MPR juga menegaskan pentingnya pembangunan karakter bangsa terhadap generasi muda sejak dini.

Liputan6.com, Jakarta Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga nilai luhur Indonesia, termasuk berperan aktif dalam mempertahankan dan membela negara dari berbagai ancaman.

"Saat ini tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan bangsa sifatnya sudah multidimensi. Bentuk bela negara penting untuk kita pahami sebagai bakti dan pengorbanan kita kepada bangsa dan negara," kata Zulkifli  Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2016).

Zulkifli yang akrab disapa Zulhas memaparkan, bentuk bela negara bisa dengan cara bermacam-macam.

"Senantiasa menjaga kebersamaan, persatuan, persaudaraan, harmoni, dan toleransi dalam keberagaman adalah bentuk bela negara yang mendasar sebagai satu kesatuan bangsa," ujar Zulhas.

Dia juga menegaskan pentingnya pembangunan karakter bangsa terhadap generasi muda sejak dini.

"Membangun karakter bangsa itu tidak boleh terlambat. Penting kita melakukan dan melaksanakan sosialisasi 4 konsensus dasar bernegara," sambung dia.

Zulhas pun mengibaratkan kalau Indonesia itu layaknya sebuah kapal besar yang berlayar mengarungi samudera kehidupan menuju pulau kesejahteraan dan keadilan bersama.  

Kapal tersebut, kata dia, berisi seluruh rakyat Indonesia yang berharap cepat sampai kepada cita-cita bangsa. Namun, perjalanan panjang bangsa Indonesia banyak menemui hambatan dan tantangan.

Tantangan yang sangat berbahaya, ungkap Zulhas, selain tantangan global seperti perekonomian adalah tantangan yang berasal dari dalam bangsa Indonesia sendiri, yakni makin lemahnya pemahaman dan implementasi nilai-nilai luhur bangsa seperti Pancasila.

"Inilah pentingnya semua rakyat terutama generasi muda untuk bangkit bela negara dengan memahami dan mengamalkan Pancasila adalah ancaman yang nyata, jika bangsa ini tidak memiliki  dan hilang karakter," ujar Zulkifli Hasan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.