Sukses

Aa Gatot, Narkoba dan Hal Gaib

Meski BNN menduga Reza dikelabui Aa Gatot, namun mantan istri mendiang Adjie Massaid itu masih mati-matian membela Aa Gatot.

Liputan6.com, Jakarta Badan Narkotika Nasional (BNN) menduga Reza Artamevia dikelabui oleh Gatot Brajamusti atau lebih dikebal Aa Gatot. Sebab, saat pemeriksaan penyaNyi kondang itu berkali-kali mengaku tak pernah mengkonsumsi sabu.

Reza hanya mengaku telah mengkonsumsi Asfat. Tapi BNN menyatakan Asfat adalah sabu.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Barat Sriyanto mengatakan ada kemungkinan Gatot Brajamusti dan kelompoknya mengubah nama sabu menjadi Asfat.

Ini dilakukan untuk penyamaran, agar tidak terendus polisi. Tak ubah seperti istilah "cimeng" untuk menggantikan "ganja".

Reza Artamevia sendiri mengaku tak mengetahui barang yang dibakar dan asapnya dihisap itu adalah sabu-sabu. Kepada tim dokter BNNP NTB, dia juga mengaku tidak pernah mengkonsumsi narkoba.

"Untuk sementara Reza bisa dikatakan korban karena dia tidak tahu barang itu. Dia terkesan dikelabui dengan istilah mereka Asfat. Itu dibakar, terus asapnya diisap, sedangkan aslinya itu adalah sabu-sabu," kata Sriyanto.

Mati-matian Bela

Meski BNN menduga Reza dikelabui Aa Gatot, namun mantan istri mendiang Adjie Massaid itu masih mati-matian membela Aa Gatot.

Reza naik pitam saat ditanya hubungannya dengan Gatot Brajamusti, tersangka kasus penyalahgunaan serta kepemilikan narkoba, yang ditangkap polisi di Hotel Tulip Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Reza Artamevia saat ditanya soal Gatot Brajamusti. (Liputan6.com/Hans Bahanan)
Kepada para pewarta yang menghujaninya dengan berbagai pertanyaan seputar Gatot Brajamusti, Reza Artamevia menunjukkan wajah tak bersahabat. Ia juga menjawab pertanyaan dengan singkat.

"Dia (Gatot) tetap guru saya sampai kapan pun," ucap Reza Artamevia sambil memasang raut wajah masam.

Pelantun lagu Biar Menjadi Kenangan itu memperlihatkan sikap, ia tak suka dengan kabar negatif sang guru spiritual yang kini terbelit kasus narkoba. Berulang kali, saat menjawab pertanyaan para pewarta, Reza Artamevia seolah membela habis-habisan Gatot Brajamusti.

Namun, kesabarannya pun habis saat disinggung terus soal Gatot Brajamusti. Puncaknya, Reza Artamevia meminta agar pewarta menjauh dan tak lagi membahas Gatot Brajamusti dengan nada tinggi.

"Setop ya, setop (membahas Gatot)," ungkap Reza dengan wajah sinis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gaib

Bukan hanya Reza, artis Elma Theana pun pernah membela habis-habisan Aa Gatot di depan keluarganya yang menyebut bahwa di padepokan Brajamusti ada ajaran sesat.

"Otaknya (Elma) kayak dipengaruhi apa gitu, saat itu bebel banget," ujar adik Elma,

Elma yang sudah 5 tahun berhasil pergi dari kehidupan Aa Gatot merasa bersyukur. Sebab dia dapat lepas dari kehidupan yang dia rasakan ganjil.

"Selama 9 tahun di sana saya memutuskan keluar sudah 5 tahun lalu pada 2011, bukan arena narkoba, tetapi saya melihat Aa sudah keduniaan, saya main pergi aja nggak minta izin," kata Elma dalam wawancara yang diunggah di media sosial.

Elma Theana (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menurut dia, selama 9 tahun dengan Aa Gatot, dia merasa ingin kembali menjalani kehidupan normal seperti manusia lain.

"Saya ingin jadi manusia biasa, tidak ada yang gaib-gaib lagi, dari dulu saya sudah diberitahu di sana target (polisi). Tetapi saya tidak peduli.

"Saat itu saya berpikir harus selalu ke sana (Padepokan Brajamusti), saat itu saya berpikir tidak ada yang lebih hebat dari Aa. Dia (Aa Gatot) tidak pernah melarang, saya sendiri males pulang karena saya sudah nyaman," kata Elma.

Elma pun saat itu tidak mengajak Reza Artamevia untuk kabur dari padepokan.

"Aku lebih membawa diri sendiri, urusan pribadi masing-masing. Saya nggak pamit sama Reza dan Aa," ujar Elma.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.