Sukses


Dubes Myanmar untuk Indonesia yang Baru Sambangi Ketua MPR

Pembangunan di Myanmar berjalan pesat. Banyak investasi yang masuk ke sana.

Liputan6.com, Jakarta Ketua MPR Zulkifli Hasan mengucapkan selamat bertugas di Indonesia kepada Duta Besar Myanmar Aung Htoo. Dalam pertemuan tertutup itu, pria yang karib disapa Zulhas ini berharap dengan penugasan barunya itu hubungan yang sudah terjalin antara Indonesia dan Myanmar bisa semakin lebih baik lagi.

"Selamat bertugas di Indonesia. Semoga dengan kehadiran yang mulia akan lebih mendekatkan hubungan antarparlemen, antarpemerintah, serta antar-rakyat Indonesia dan Myanmar," ungkap Zulhas kepada Aung Htoo di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Kedatangan Aung Htoo adalah untuk memperkenalkan diri sebagai duta besar Myanmar yang baru bertugas di Indonesia. Pada 31 Mei 2016 lalu, Aung Htoo telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo sebagai duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Myanmar di Indonesia. Kepada Dubes Myanmar, Zulhas mengatakan negara Myanmar sahabat dekat Indonesia.

"Saya sahabat dekat Myanmar. Myanmar sahabat dekat Indonesia, sahabat sejati. Myanmar sudah mendukung Indonesia sejak kemerdekaan dulu," ujar Zulhas.

Di mata politikus PAN ini, negara Myanmar semakin hari semakin bagus baik kondisi politik maupun pembangunannya.

"Pembangunan di Myanmar berjalan pesat. Banyak investasi yang masuk ke sana," tutur Zulhas seraya mengungkapkan dua tahun lalu mengunjungi Myanmar ketika masih menjadi Menteri Kehutanan.

Myanmar, lanjut dia, memiliki kayu jati yang berkualitas lebih bagus dari kayu jati Indonesia. Myanmar juga telah lama swasembada beras dan Indonesia pun mengimpor beras dari Myanmar.

Sementara itu, Dubes Myanmar Aung Htoo mengungkapkan pada tahun ini Myanmar akan mengekspor sebanyak 300 ribu ton beras ke Indonesia. Dia juga berharap kedua negara bisa meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan.

"Kita bisa meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan. Negara kami terbuka untuk investasi dari Indonesia," jelas Aung Htoo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini