Sukses

Solusi untuk Ahok Atasi Pengangguran di Jakarta

Salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Liputan6.com, Jakarta - Data Badan Pusat Statistik memperlihatkan angka kemiskinan di Jakarta per Maret 2016 mencapai 384.300 jiwa. Naik 3,75 persen dibandingkan September 2015, yang sebanyak 368.670 jiwa.

Sedangkan tingkat pengangguran terbuka di Ibu Kota tercatat 306.230 orang atau 5,77 persen dari seluruh angkatan kerja sebanyak 5,31 juta orang.

Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok harus segera menciptakan lapangan kerja baru guna menanggulangi kemiskinan yang terus bertambah.

Sosiolog Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Musni Umar mengatakan, salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Selama ini, anggaran daerah sebesar Rp 70 triliun belum maksimal digunakan. APBD bisa digunakan untuk mengurangi masalah kemiskinan dan pengangguran," ucap Musni di Jakarta, Rabu 30 Agustus 2016.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang, menjelaskan, pemanfaatan APBD bisa dilakukan dengan pembangunan berbagai proyek infrastruktur dan pengembangan kawasan baru.

Di mana, lanjut dia, proyek reklamasi Teluk Jakarta di dalamnya memuat pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan dan industri jasa, dapat menjadi salah satu alternatif solusi dalam membuka lapangan pekerjaan.

"Saya rasa memang demikian, apabila dilanjutkan, akan merekrut banyak tenaga kerja," tegas Sarman.

Di sisi lain, lanjut dia, industri wisata akan tumbuh. "Adapun dari masyarakat, pendapatan mereka akan bertumbuh," ungkap Sarman.

Bukan hanya itu, masih kata dia, dengan adanya kawasan baru, diyakini mendorong pertumbuhan ekonomi lain, seperti industri makanan dan minuman, jasa kontrakan, dan industri jasa lain.

"Dengan demikian, roda ekonomi sampai tingkah bawah pun mempunyai perputaran uang," pungkas Sarman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini