Sukses

Pengeroyok Andrew yang Teriak 'Lu Ahok' Terekam Jelas di CCTV

Polda Metro Jaya telah membentuk tim untuk menyelidiki 4 orang yang mengeroyok dan meneriaki Andrew dengan kata-kata 'Lu Ahok ya'.

Liputan6.com, Jakarta - Pengeroyok Andrew Budikusuma, seorang penumpang Transjakarta yang diteriaki 'Lu Ahok ya', terekam kamera CCTV Halte Transjakarta, JCC, Senayan, Jakarta Pusat. Empat orang terlihat jelas memukul Andrew pada Jumat 26 Agustus 2016.

"Secara kasat mata, tindakan itu terlihat dalam rekaman CCTV, tapi kita tetap mengirimkannya pada digital forensik Puslabfor untuk diteliti lebih lanjut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda, Rabu (31/8/3016).

Awi menyebutkan, pengeroyokan itu terlihat jelas. Namun, wajah beberapa pelaku masih belum terang. Untuk ciri-cirinya polisi sudah mengantongi dan tengah menganalisanya.

"Kita sudah bentuk tim untuk menanganinya," lanjut Awi.

Tidak hanya itu, polisi juga telah memeriksa tiga orang saksi. Ketiganya adalah Andrew (korban), sekuriti, dan seseorang yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.

Sebelumnya, Andrew telah melaporkan pengeroyokan yang dialaminya. Ia menyebutkan, para pengeroyok diperkirakan berusia 20 tahun ke atas, berkulit sawo matang, dan satu di antara mereka mengenakan kemeja batik.

"Lebih dari dua orang, sampai empat orang, usianya 20 (tahun) ke atas, tapi di bawah 30 tahun. Salah satu dari mereka, saya ingat ada yang pakai batik," ujar Andrew usai melaporkan kasus pengeroyokan ini di Polda Metro Jaya, Selasa 30 Agustus 2016.

Melihat penampilan para pengeroyok, Andrew menduga kuat, mereka adalah pegawai kantoran. "Saya yakin mereka pasti pekerja, karena (naik Transjakarta) di daerah Semanggi. Yang pasti tingginya sedang, kulitnya hitam, cokelat sawo matang," kata Andrew.

Andrew dikeroyok empat pemuda di halte Transjakarta JCC, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat 26 Agustus 2016. Saat itu, kondisi relatif sepi.

Selain dianiaya, Andrew juga diteriaki 'lu Ahok ya?' berulang-ulang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini