Sukses

Buka Pameran Jamu, Menko Puan Ingatkan Budaya Asli Indonesia

Sejak dua tahun lalu pemerintah mengampanyekan kegiatan minum jamu bersama yang diselenggarakan di kementerian atau lembaga secara berganti

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani membuka secara resmi Pameran Industri Kosmetik dan Jamu yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian.

Puan Maharani mengatakan, pameran tersebut mempunyai arti penting ?sebagai ajang promosi dan penyebaran informasi atas berbagai produk kosmetik, jamu, dan obat tradisional yang dihasilkan industri dalam negeri.

"Ini adalah agenda tahunan di Kementerian Perindustrian yang biasanya dibarengi dengan kegiatan minum jamu bersama dan saya selalu mengikutinya," ucap Puan di Jakarta, Selasa 30 Agustus 2016.

Puan menyampaikan, pada era globalisasi saat ini yang serba instan jangan sampai hal-hal yang berbasis budaya dan tradisional yang memiliki efek positif hilang begitu saja, contohnya jamu.

Untuk itulah, imbuh Puan, sejak dua tahun lalu pemerintah mengampanyekan kegiatan minum jamu bersama yang diselenggarakan di kementerian atau lembaga secara bergantian.

"Industri ini besar kaitannya dengan kekayaan budaya dan bahan baku yang berbasis sumber daya kekayaan alam Indonesia. Inilah yang disebut industri berbasis kearifan lokal bangsa Indonesia, di mana industri ini merupakan gabungan antara pemanfaatan sumber hayati dalam negeri dengan budaya dan teknologi," Puan memaparkan.

Selain itu, Puan menuturkan, dalam industri ini terjadi pertemuan nyata antara jalur ekonomi dan jalur budaya, di mana pemerintah mampu mengembangkan perekonomian tanpa melupakan warisan luhur budaya bangsa.

"Jelas ini merupakan perwujudan Trisakti, yaitu berkemandirian dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan," Menko Puan Maharani menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.