Sukses

Andrew Polisikan Pengeroyok yang Teriakinya 'Lu Ahok'

Andrew Budikusuma mengaku dikeroyok sejumlah orang yang mencari-cari Ahok di dalam bus Transjakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Andrew Budikusuma mengaku dikeroyok sejumlah orang yang mencari-cari Ahok di dalam bus Transjakarta. Ia pun melaporkan pengeroyokan yang dialaminya pada Jumat 26 Agustus malam itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

Perantau asal Balikpapan ini mengaku dikeroyok sekitar 4 orang, setelah dirinya diteriaki "Lu..Ahok!"

"Provokasi dengan nada-nada nanya ke saya, nunjuk saya, 'Lu Ahok bukan? Lu Ahok bukan?'. Terus salah satuya juga katain saya, 'Mau pilih merem atau sipit?'. Salah satu dari mereka juga merangkul saya dari belakang sebelah kiri saya. Tepat di Halte Senayan JCC saya ditarik keluar dan dikeroyok," ungkap Andrew di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Pria 23 tahun itu menjelaskan kondisi bus saat dirinya diintimidasi para pengeroyok, terbilang sepi. Hanya ada beberapa penumpang dan itu pun diperkirakan berusia lanjut, sehingga ia memaklumi mereka tidak membantu dirinya. Namun ada seorang yang akhirnya menarik Andrew ke dalam bus, saat para pemgeroyok menarik dia ke luar bus.

"Mungkin (penumpang lain) enggak berani juga, karena orang-orang yang mereka hadapi itu sebaya sama mas-mas gitu loh. Yang nolongin saya, yang saya ingat satu sih," kata Andrew.

Bersamaan dengan kelakuan para pengeroyok yang semakin beringas ingin menariknya keluar bus, Andrew mengaku dirinya mengeluarkan botol beling kecil bekas minuman, dan memukulkan botol itu ke salah satu pengeroyoknya.

"Pas tepat saya lindungi diri saya pakai botol, saya pakai botol untuk memukul salah satu pelaku pakai botol, mereka baru takut. Terus ada penumpang yang narik saya ke belakang lagi, masuk bus lagi," sambung pria 23 tahun ini.

Pegawai salah satu toko elektronik di pusat perbelanjaan Mal Ambassador ini menjelaskan, awalnya ia tak ingin melaporkan peristiwa nahas yang dialaminya kepada pihak berwajib. Namun karena penasaran dengan para pengeroyoknya, Andrew mencoba menghubungi hotline Transjakarta dan menceritakan secara kronologis kejadian tersebut.

"Lalu katanya ada rekaman pengeroyokan di Senayan, JCC. Saya beri tahu detailnya, lalu disuruh bikin laporan (polisi). Dari Transjakarta ada rekamannya, soalnya saya enggak ingat nomor polisi (bus) dan (nama) petugasnya," ucap Andrew.

Lewat laporan polisi bernomor LP/4132/VIII/2016/PMJ/Ditreskrimum tertanggal 30 Agustus 2016, Andrew kini berharap aparat dapat meringkus para pengeroyoknya. Ia penasaran tentang latar belakang para pemuda, yang disebutnya berkukit sawo matang, mengintimidasinya.

"(Harapannya) Bisa ditangkap ya (pelakunya). Dan semoga tahu motifnya, karena saya enggak tahu. Saya pikir awalnya mabok tapi enggak tercium bau alkoholnya," tutur Andrew.

"Jadi alasannya apa? Apa maksudnya Saya ingin tahu motifnya dulu dan apa yang bisa mereka pertanggungjawabkan. Semoga enggak terulang lagi sih," Andrew Budikusuma memungkas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.