Sukses

Lagu Dangdut Kopi Sianida Warnai Perjalanan Kasus Jessica Wongso

Perkara Jessica-Mirna juga menginspirasi seorang pria asal Surabaya dengan menciptakan kopi dengan merek dagang Jessica Coffee Mix.

Liputan6.com, Jakarta - Demam kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, diduga menginspirasi seorang pria menyanyikan lagu berjudul 'Kopi Sianida'. Dalam kasus itu, Jessica diduga membunuh Mirna dengan modus memasukkan racun sianida ke gelas es kopi Vietnam.

Video lagu dangdut 'Kopi Sianida' yang dinyanyikan seorang pria ini beredar di media sosial Youtube.

Isi lagu tersebut bukan menceritakan peliknya perkara pembunuhan Mirna, namun menceritakan seseorang yang mempertanyakan mengapa dia ditinggal kekasihnya.

Berikut petikan lagu tersebut, "Kau pikir aku kopi sianida...Sekali teguk langsung bahaya...Kau pikir aku kopi sianida.... Sekali teguk hilanglah nyawa...".

Lagu ini baru diunggah pemilik akun Youtube Musik Terbaru Indonesia 12 jam lalu. Hingga Selasa (30/8/2015), video itu baru dilihat 67 netizen.

Perkara Jessica-Mirna juga menginspirasi seorang pria asal Surabaya, Jawa Timur dengan menciptakan kopi dengan merek dagang 'Jessica Coffee Mix', Sefri Haris. Pria tersebut menggunakan foto Jessica sebagai model di kemasan kopi produksinya.

Namun di tengah banjir pesanan, Sefri menghentikan produksi kopinya lantaran takut dituntut pihak Jessica. Warga Kedinding Lor Gang Palem 3 Nomor 66, Kecamatan Kenjeran Surabaya, Jawa Timur itu mengaku sengaja memproduksi minuman tersebut demi membayar kontrakan rumah dan biaya hidup keluarganya.

Bapak dua anak itu mengatakan, secara kode etik, dia memang salah telah menampilkan gambar Jessica Kumala Wongso yang saat ini sedang menjalani proses persidangan terkait kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Sefri juga mengaku meminta maaf dan memusnahkan stok bungkus kopi yang masih tersisa. "Sudah saya hentikan, sisa bungkus kopinya sudah saya bakar," kata Sefri, Kamis 25 Agustus 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.