Sukses

Detik-Detik Menegangkan Saat Polisi Geledah Rumah Aa Gatot

Sopir Aa Gatot kaget dibangunkan orang tak dikenal. Tapi ketika ditunjukkan surat perintah, ia akhirnya tahu.

Liputan6.com, Jakarta - Gatot Brajamusti dikenal sopirnya sebagai orang yang baik hati. Sebab, saban Jumat Aa Gatot sering memberikan sembako. Menurut sopir pribadi Aa Gatot yang tak mau menyebutkan namanya, Minggu terakhir sebelum keberangkatannya ke luar Kota, Gatot sempat mengundang 275 orang untuk mendapatkan sembako gratis dari dia.

Sang sopir yang mengaku baru tiga minggu bekerja dengan Aa Gatot, mengaku tak melihat gelagat aneh dari majikannya, yang selalu diantar pergi dan pulang.

"Saya lihat mukanya benar-benar sibuk, berangkat bareng saya dan pulang bareng saya juga," ujar pemuda 23 tahun itu.

Dalam tiga minggu ke belakang, menurut dia, Aa Gatot hanya bolak-balik mengurusi acara kongres Parfi. Dia juga menilai Aa Gatot sebagai sosok yang religius.

"Mereka rajin salat Magrib bareng, jadi saya enggak percaya mungkin dijebak," jelas sopir Aa Gatot.

Malam penggerebekan merupakan malam menakutkan bagi si sopir. Sebab, saat waktu menunjukkan pukul 01.00 WIB, Senin (29/8/2016) dini hari, ia yang tengah tidur lelap dibangunkan polisi.

"Saya kaget dibangunin orang enggak dikenal pakai baju biasa, tapi pas ditunjukkan surat perintah, saya tahu mereka itu polisi," lanjut dia.

Dalam penggeledahan itu, beberapa kamar didobrak karena kuncinya tak dimiliki oleh penjaga rumah.

"Mereka dobrak kamar, terus dari kamar paling belakang yang dijadiin gudang, udah banyak aja barang dikeluarkan, termasuk pistol sama peluru. Pelurunya banyak banget," ungkap sang sopir.

Dia makin tak percaya kalau majikannya terlibat narkoba dan senjata itu milik Aa Gatot. "Karena kamar bapak di atas, saya enggak lihat polisi ke atas."

Penggeledahan itu baru berakhir pada pukul 04.00 WIB pagi. Beberapa barang bukti dibawa dalam penggeledahan tersebut. Menurut sopir Aa Gatot, dalam penggeledahan itu puluhan polisi memasuki rumah majikannya. Puluhan lainnya menunggu di luar.

"Ada 17 mobil polisi yang saya lihat," ucap dia.

Paginya, sekitar pukul 07.00 WIB, polisi kembali datang. Mereka membawa burung elang milik Aa Gatot dan seekor harimau yang sudah diawetkan, termasuk dirinya dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.