Sukses

Tak Kenal Maka Tak Sayang Terminal 3 Soetta

Tak kenal maka tak sayang, kiranya itulah ungkapan yang tepat bagi masyarakat yang belum 'mencicipi' pelayanan Terminal 3 Bandara Soetta.

Liputan6.com, Jakarta Tak kenal maka tak sayang, kiranya itulah ungkapan yang tepat bagi masyarakat yang belum 'mencicipi' Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang, Banten. Ya, terminal yang belum lama dibuka seringkali mendapat isu negatif tatkala insiden genangan beberapa waktu.

Kejadian tersebut seolah menenggelamkan keunggulan dan tujuan awal pembangunnan terminal yang digadang-gadang akan menyaingi kenyamanan bandara Changi, Singapura. Terminal yang resmi beroperasi pada 9 Agustus 2016 secara fasilitas jelas memiliki keungguan diatas dua terminal sebelumnya, hal itulah yang dirasakan oleh para public figure yang pernah singgah.

Hal itu dibuktikan baru-baru ini oleh dua atlet yang telah mengharumkan Indonesia di kancah dunia, Eko Yuli Irawan dan Rexi Mainaki. Keduanya memberi pujian atas desain Terminal 3 Bandara Soetta yang dinilai sebagai salah satu bentuk sistem pelayanan yang baik terhadap kenyamanan pengguna terminal bandara.

Eko Yuli tanpa segan mengatakan bahwa desain dan sistem pelayanan dan fasilitas Terminal 3 Soetta yang disediakan PT Angkasa Pura II (Persero) lebih baik daripada bandara di Rio de Janeiro, Brasil.

‎"Saya pikir, desain dan sistem pelayanan yang ada di sini jelas nggak kalah dengan yang ada di luar negeri. Misalnya dengan bandara di Singapura atau Hong Kong," kata Eko dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (24/8/2016).

"Dibandingkan di Brasil ini lebih bagus sistemnya," tambah dia.

Hal senada juga disampaikan Rexi Mainaky, atlet peraih emas Olimpiade Atlanta juga menilai adanya kemudahan dari sistem layanan serta desain di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

"Dengan sistem yang ada ini, pengantar penumpang pun bisa melihat langsung proses boarding, tidak lagi tersekat-sekat seperti bandara pada umumnya," ujar Rexi.

Beberapa hal paling menonjol dari Terminal 3 dibanding Terminal 1 & 2 adalah soal penggunaan energi. PT Angkasa Pura II telah menerapkan teknologi ramah lingkungan dengan hanya menggunakan lampu LED untuk pencahayaan serta solar cell sebagai sumber energinya.

Dari segi keamanan juga terbilang luar biasa, setiap sudut bandara tak luput dari pantaun puluhan CCTV yang siap memantau pergerakan penumpang. Hebatnya, jika ada barang tertinggal, CCTV secara otomatis akan menyorot dan di-zoom, dengan begitu petugas akan bisa segera mengamankan sebelum ditemukan orang lain.

Tak hanya untuk fasilitas untuk penumpang, jenis pesawat yang dapat anding juga semakin beraneka ragam. Sebelumnya tak sembarang landasan bandara bisa melayani landing dari pesawat jumbo jet Airbus A380 karena bobot pesawat raksasa tersebut, tapi kini Terminal 3 mampu melayaninya.

(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini