Sukses

Top 3: Bomber Gereja di Medan Orang Suruhan?

IAH mengaku disuruh orang tak dikenal untuk melancarkan bom bunuh diri di tengah-tengah jemaat gereja.

Liputan6.com, Jakarta - Mengenakan busana serba putih, sang bomber Gereja Santo Yosep Medan berlari ke altar menghampiri pastor. Ransel yang dibawanya mengeluarkan percikan api. Siapa sang bomber?

Karopenmas Polri Brigjen Agus Rianto menyebutkan, sang bomber berinisial IAH. "IAH dirawat di rumah sakit dan diawasi polisi," kata dia di Jakarta, Minggu (28/8/2016). Bomber itu mengaku suruhan dari seseorang.

Informasi mengenai bomber di gereja tersebut mendapat sorotan dari para pembaca Liputan6.com.

Berita lainnya yang menjadi sorotan adalah, pedangdut Imam S Arifin kembali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Kali ini, Imam ditangkap di kawasan Jakarta Utara. Pelantun lagu Doa Suci dan Menari di Atas Luka itu sudah tiga kali berurusan dengan aparat kepolisian karena kasus yang sama.Berikut tiga berita terpopuler sepanjang Sabtu, 27 Agustus 2016 yang dirangkum dalam Top 3 News: 1. Ini Identitas Bomber Gereja Santo Yosep Medan

Terduga yang meledakkan bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan, Sumut. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Mengenakan busana serba putih, sang bomber Gereja Santo Yosep Medan berlari ke altar menghampiri Pastor. Ransel yang dibawanya mengeluarkan percikan api. Siapa sang bomber?

Karopenmas Polri Brigjen Agus Rianto menyebutkan sang bomber berinisial IAH. "IAH dirawat di rumah sakit dan diawasi polisi," kata dia di Jakarta, Minggu (28/8/2016).

Sementara beredar foto kartu identitas sang bomber, berusia 18 tahun. Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar membenarkan identitas tersebut dikantongi sang bomber.

Selanjutnya..2. Pengakuan IAH Si Bomber Gereja Santo Yosep Medan

Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan, Sumut, yang menjadi sasaran aksi teroris. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Dalam keadaan terluka akibat bom yang meledak dari ransel yang dibawanya, Ivan Armadi Hasugian dirawat di rumah sakit. Polisi menghimpun keterangan dari sang bomber.

Dalam pemeriksaan sementara, pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 22 Oktober 1998 ini mengaku disuruh orang tak dikenal untuk melancarkan bom bunuh diri di tengah-tengah jemaat gereja.

Pelaku menerangkan dia hanya disuruh orang yang ketemu di jalan untuk melakukan peledakan," kata Karopenmas Polri Brigjen Agus Rianto di Jakarta, Minggu (28/8/2016).

Selanjutnya..3. Pedangdut Imam S Arifin Kembali Ditangkap Polisi Kasus Narkoba

Satuan kepolisian sektor Jakarta Barat berhasil menangkap Imam S. Arifin lantaran kedapatan memiliki narkoba.

Pedangdut Imam S Arifin kembali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Kali ini, Imam ditangkap di kawasan Jakarta Utara. Pelantun lagu Doa Suci dan Menari di Atas Luka itu sudah tiga kali berurusan dengan aparat kepolisian karena kasus yang sama.

"Tadi malam, sudah di kantor, dia ditangkap di Sunter," ujar Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Suhermanto kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (28/8/2016) pagi.

Menurut Suhermanto, Imam diciduk saat tengah asyik mengonsumsi sabu. Dari tangan Imam, polisi menyita 0,36 gram sabu. Ia yang sudah berulang kali tertangkap ini tengah didalami kepolisian soal keterlibatannya dalam jaringan narkotika.Selanjutnya..

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini