Sukses

BNPB: 39 RW di Jakarta Terendam Banjir

39 RW di 15 kelurahan 8 kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Jakarta sejak siang hingga sore ini menyebabkan banjir di sejumlah tempat.

Pantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyatakan bahwa banjir terkonsentrasi di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur karena hujan berintensitas tinggi turun di wilayah ini.

"Selain hujan yang deras, banjir juga disebabkan saluran drainase tidak mampu menampung dan mengalirkan aliran permukaan dari hujan. Hujan berintensitas tinggi seringkali menimbulkan banjir dan genangan di wilayah Jakarta," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (27/8/2016). 

Sutopo mengatakan berdasarkan data sementara yang dihimpun BPBD DKI Jakarta, terdapat 39 RW di 15 kelurahan 8 kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir.

"Sebanyak 10.538 KK atau 31.622 jiwa terdampak langsung oleh banjir. Tidak ada pengungsian akibat banjir," kata dia.

Untuk wilayah Jakarta Selatan, banjir meliputi Kecamatan Kebayoran Baru, Cilandak, Cipete Selatan, Pasar Minggu, Mampang Prapatan, dan Pesanggrahan. Sedangkan di Jakarta Timur banjir di Kecamatan Pasar Rebo, Ciracas, dan Kramat Jati.

Ia mengatakan daerah terparah terendam banjir adalah di Kelurahan Petogogan Kecamatan Kebayoran Baru yang terendam banjir setinggi 90-100 centimeter

"Sekitar 39 RT di 3 RW di daerah Kelurahan Petogogan Kecamatan Kebayoran Baru yang terendam banjir. Banyak rumah dan kendaraan yang terjebak oleh banjir," kata Sutopo.

Di Kecamatan Cilandak banjir setinggi 40 – 100 centimeter merendam 3 kelurahan dan 9 RW yang meliputi 54 RT di Kelurahan Pondok Labu, Cipete Selatan, dan Gandaria Selatan. Tinggi banjir di Kelurahan Gandaria Selatan mencampai 70 – 100 centimeter.

Kondisi tersebut menyebabkan sejumlah kendaraan yang nekat melintas jalan akhirnya mogok di jalan. "Begitu juga dengan banjir di Kecamatan Pasar Minggu yang meliputi Kelurahan Jatipadang dan Ragunan," ucap Sutopo.

Fenomena La Nina

Saat ini banjir sebagian sudah surut. Dampak banjir, selain menimbulkan ribuan rumah dan banyak kendaraan terendam,  juga menimbulkan kemacetan di berbagai ruas jalan. "Pusdalops BPBD DKI Jakarta masih melakukan pendataan banjir. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada menghadapi banjir," tutur Sutopo. 

Menurutnya Fenomena La Nina diperkirakan akan memberikan pengaruh meningkatnya hujan. Terlebih lagi pada saat musim hujan nanti, diperkirakan curah hujan meningkat lebih besar sehingga potensi banjir di Jakarta akan meningkat.

"Hujan lebat diprediksi berlangsung November 2016 hingga Maret 2017 nanti di wilayah Jakarta," Sutopo menandaskan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini