Sukses

Menristek Mohamad Nasir Datangi Kampus Trisakti untuk Mediasi

Selain preman, polisi juga menemukan ratusan bambu runcing dan pentungan di dalam mobil pribadi di kampus Trisakti.

Liputan6.com, Jakarta - Sengketa antara pihak yayasan dan kampus Trisakti, membuat proses penerimaan mahasiswa baru terganggu. Bahkan sempat terjadi ketegangan di Kampus Biru yang berlokasi di kawasan Grogol, Jakarta Barat, pagi.

Saat ini dari pantauan Liputan6.com, Rabu (23/8/2016), Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mendatangi kampus Trisakti yang beralamat di Jalan  Kyai Tapa Nomor 1, Grogol, Jakarta Barat itu.

Kedatangan Nasir disebut-sebut untuk memediasi sengketa tersebut. Menteri didampingi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto, yang sejak pagi sudah menyambangi kampus tersebut.

Selain Kapolda, hadir juga Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Ruddy Heriyanto Adi Nugroho, Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Roycke Langie.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Herru Julianto mengatakan, kekisruhan di kampus Trisakti, diduga akibat perebutan kepemimpinan dan kasus internal. Rihak rektor lama tidak menyetujui adanya pengangkatan rektor baru dari pihak yayasan.

"Kami mengamankan sekitar ratusan preman, yang diduga orang suruhan rektor baru untuk menduduki kampus ini," ujar Heru, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (24/8/2016).

Herru menjelaskan, ratusan orang tersebut saat ini dibawa ke Mapolda Metro Jaya guna keperluan penyelidikan lebih lanjut kasus sengketa Trisakti ini.

Selain preman, polisi juga menemukan ratusan bambu runcing dan pentungan di dalam mobil pribadi. Namun belum diketahui kepemilikan kendaraan tersebut.

Saat ini situasi di sekitar kampus sudah kondusif. Ratusan prajurit TNI dan personel polisi terus bersiaga di kampus tersebut. Akibat kericuhan ini sempat membuat arus lalu lintas dari arah Grogol menuju Slipi tersendat.

Sementara, hingga kini proses mediasi masih berlangsung di kampus Trisakti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini