Sukses

Top 3: Ahok Terima Kasih atas Pengorbanan Ruhut Sitompul

Ruhut dipecat sebagai juru bicara partai berlambang mercy itu lantaran kerap menyatakan dukungannya kepada Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tidak mengetahui apa alasan Partai Demokrat memecat Ruhut Sitompul.

Namun, Ahok yang masuk bursa kandidat gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan politikus Partai Demokrat itu kepadanya.

Ruhut baru saja dipecat sebagai juru bicara partai berlambang mercy itu lantaran kerap menyatakan dukungannya kepada Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hingga malam hari ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, Selasa (23.8/2016).

Kabar lainnya yang tak kalah populer adalah empat pesan SBY kepada Ruhut Sitompul perihal penonaktifannya dan Ahok yang menggugat kewajiban cuti petahana saat pilkada.

Berikut berita terpopuler sepanjang hari kemarin seperti dirangkum dalam Top 3 News:

1. Terima Kasih Ahok untuk Ruhut Sitompul

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan partainya memecat Ruhut Sitompul karena dia kerap menyatakan dukungannya kepada Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Yang dinonaktifkan (Ruhut) itu adalah posisi sebagai koordinator juru bicara, karena ada sesuatu hal yang disampaikan Pak Ruhut bahwa secara pribadi mendukung Ahok. Namun ketika kita ketahui Demokrat belum memutuskan apa-apa, sehingga khawatir seolah-olah yang disampaikan Pak Ruhut itu sikap Demokrat," Agus membeberkan.

"Kalau sampai begitu saya berterima kasih pada Bang Ruhut yang rela berkorban dikeluarin," ujar Ahok di RPTRA Cibesel, Jakarta Timur, Selasa (23/8/2016).

Meski demikian, Ahok yang akan maju dalam Pilkada DKI sebagai calon petahana itu tidak mengetahui alasan Partai Demokrat memecat Ruhut, karena mendukung dirinya atau hal lain.

"Saya enggak tahu," Ahok menandaskan.

Selengkapnya...

2. 4 Pesan SBY Saat Pecat Ruhut

Ruhut Sitompul memperlihatkan catatan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono seputar pemberhentian jabatannya sebagai  juru bicara, saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ketua Umum DPP Partai Demokrat SBY telah menonaktifkan Ruhut Sitompol sebagai juru bicara dari partai berlambang mercy itu.

Meski demikian Ruhut tetap menjabat sebagai Ketua Departemen bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP Partai Demokrat.

Penonaktifan Ruhut dilakukan SBY dengan memberi empat pesan. Berikut isi pesan yang disampaikan Presiden ke-6 RI itu kepada Ruhut.

Selengkapnya...

3. Kala Ahok Menggugat Tafsir Cuti Petahana

Gubernur DKI, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama ketika menjalani sidang perdana pengujian Undang-Undang Pilkada mengenai cuti selama masa kampanye di MK, Jakarta, Senin (22/8). Sidang perdana itu beragenda pemeriksaan pendahuluan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menggugat kewajiban cuti petahana saat pilkada.

Ahok merasa dirugikan atas ketentuan Pasal 70 ayat (3) UU Pilkada. Sebab, pasal itu dapat ditafsirkan, selama masa kampanye, para calon petahana wajib mengambil cuti.

Menurut Ahok, penafsiran yang mewajibkan cuti tersebut tidak wajar karena pada hakikatnya cuti merupakan suatu hak, seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Ahok pun yakin, jika gugatannya ditolak atau diberlakukan di periode mendatang, kemungkinan akan ada yang menggugat aturan cuti kampanye pada Pilpres.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini