Sukses

Kisah Asmara Berujung Maut ART Nur Asih di Depok

Tak hanya menghabisi nyawa, Junaedi juga mengambil barang berharga milik Nur Asih.

Liputan6.com, Depok - Jajaran Reskrim Polresta Depok meringkus Junaedi, asisten rumah tangga (ART) Nur Asih atau Riska Juita. Motif pembunuhan ini diduga lantaran masalah utang.

Bermula saat Junaedi janjian bertemu dengan Nur Asih di suatu tempat. Pria 21 tahun itu kemudian mengajak Nur Asih ke gudang dekat kali Ciliwung. Di tempat sepi tersebut keduanya berhubungan intim.

Namun petaka tiba-tiba muncul. Junaedi naik pitam, karena diduga tersinggung ucapan Nur Asih menagih utang, hingga terjadi cekcok.

"Korban menagih utang kepada tersangka Rp 1,5 juta, tapi korban minta dilebihi jadi Rp 3 juta," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho di Depok, Senin (22/8/2016).

"Apabila tidak diberikan, maka korban mengancam akan berteriak. Karena takut, kemudian Junaedi langsung mencekik leher korban," sambung Teguh.

Saat Nur Asih sudah tak berdaya, Junaedi segera menyeret tubuh teman dekatnya itu keluar gudang, dan membuangnya ke Kali Ciliwung.

Jasad Nur Asih sempat tersangkut batu besar di kali Ciliwung, sehingga Junaedi turun ke kali dan mendorongnya hingga terseret arus.

"Pelaku turun dan mendorong korban ke tengah kali Ciliwung. Setelah korban dipastikan terbawa air, pelaku langsung naik kembali ke gudang," ungkap Teguh.

Tak hanya menghabisi nyawa, Junaedi juga mengambil barang berharga milik Nur Asih. Sedangkan beberapa barang yang tak bernilai jual langsung dibuang ke kali.

"Pelaku mengambil dua handphone milik korban. Satunya dijual dan satunya lagi dipakai pelaku. Kemudian barang seperti sendal, kalung imitasi, dan tas make up pelaku buang di Kali Ciliwung," papar Teguh.

Junaedi kini mendekam di sel tahanan Malporesta Depok. Dia dijerat Pasal 338 jo 365 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun kurungan penjara.

Nur Asih ditemukan tidak bernyawa di Kali Ciliwung, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Minggu 24 Juli 2016.

Dari hasil visum ditemukan tanda-tanda kekerasan di jenazah, di antaranya di dada dan leher. Asisten rumah tangga asal Jambi itu juga dalam keadaan hamil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.