Sukses

Paskibraka Sultra, Sumbang ke Masjid Dulu Baru Ganti Gawai

Ia adalah Syukran Maulana atau Maul. Uang selama mengikuti Diklat Paskibraka akan digunakan bayar nazar dan beli gawai baru.

Liputan6.com, Jakarta Masing-masing anggota Paskibraka mendapat beasiswa senilai Rp 2,5 juta dari salah satu bank. Syukran Maulana, Paskibraka putra dari Sulawesi Utara mengatakan akan memakai uang itu terlebih dulu untuk membayar nazar sebelum lolos seleksi Paskibraka nasional 2016.

"Saya sewaktu seleksi Paskibraka sudah punya nazar kalau keterima tingkat nasional akan menyumbangkan sejumlah uang ke masjid. Nanti ayah atau ibu yang bantu menyalurkannya," kata Maul.

Teman-teman Paskibraka yang lain menilai Maul sebagai pribadi yang menyenangkan dan apa adanya. Jika memang tidak suka akan suatu hal, Maul tidak akan menutupinya. Begitu juga kalau dia senang atau suka, tidak akan sungkan untuk memuji.

Syukran Maulana, Paskibraka Putra dari Sulawesi Utara Serius Mengikuti Tes Kesehatan Jiwa Sebagai Permulaan Awal Masuk TNI

"Saya ini nggak mau jadi orang yang di depannya manis tapi di belakang malah ngomongin orang atau teman yang tidak suka. Mending ngomong langsung biar ke depannya sama-sama enak," kata Maul di Jakarta pada Sabtu (20/8/2016)

Maul lahir di Raha pada 16 Juni 2000. Pemilik hobi olahraga terutama bola voli yang tercatat sebagai siswi MAN 1 Muna merupakan putra pasangan Iraman Spd, MA dan Amriah. Setelah nazar terbayar, uang yang ia dapat selama mengikuti Diklat Paskibraka 2016 akan digunakan untuk membeli gawai baru. Maul mengaku tidak enak hati kalau hal-hal yang bersifat pribadi harus minta ke orangtua.

"Dulu pernah minta dibelikan gadget baru sama orangtua. Eh, rusak. Beberapa kali dibelikan, rusak juga. Makanya saya mau beli sendiri dengan hasil jerih payah sendiri. Kalau beli sendiri jadi tahu perjuangannya dan akan dipakai dengan benar. Kalau bisa jangan sampai rusak," kata Maul.

Maul juga berharap dengan Paskibraka ia dapat masuk sebagai pelajar di IPDN. "Siapa tahu jadi pemimpin daerah," kata Maul yang kemarin baru mengikuti tes kesehatan jiwa tertulis sebagai penerimaan awal calon TNI.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.