Sukses

Berjaket Hitam, Jokowi Hadiri Panggung Apung Danau Toba

Dalam panggung hiburan yang dihadiri ribuan penonton itu, sejumlah artis membawakan lagu untuk menghibur warga yang datang.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara hiburan Panggung Apung Danau Toba, Sumatera Utara, Sabtu malam. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba yang digelar untuk memperingati HUT ke-71 Kemerdekaan RI.

Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan jaket hitam tiba di lokasi Panggung Apung Danau Toba sekitar pukul 22.25 WIB.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dan Mensesneg Pratikno.

Triawan Munaf mengatakan Kemenpar memesan sepuluh lagu, namun saat ini baru satu yang terselesaikan. "Ini baru satu yang berjudul Satu Titik Terindah di Dunia," kata Triawan Munaf seperti dikutip Antara, Sabtu (20/8/2016) malam.

Sementara itu, dalam panggung hiburan yang dihadiri ribuan penonton, sejumlah artis membawakan lagu untuk menghibur warga yang datang.

Bertemu Tokoh Masyarakat Toba

Sebelumnya, Jokowi bertemu dengan tokoh masyarakat, adat dan agama kawasan Danau Toba di Hotel Inna Prapat Kabupaten Simalungun.

"Kami minta dukungan para tokoh masyarakat, agama, adat, agar apa yang secara maraton dilakukan di Toba bisa terwujud dan bisa beri dampak positif kepada perekonomian daerah," kata Jokowi, Sabtu malam.

Hadir dalam kesempatan itu Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Mensesneg Pratikno dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Presiden menyebutkan dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, dirinya mengunjungi kawasan tersebut. "Tempat lain belum pernah, saat ini saya ke Sumut empat hari di mana tiga hari di Toba," kata Jokowi.

Presiden menyebutkan kawasan Danau Toba memiliki potensi besar, sudah dikenal dunia internasional.

"Semua orang tahu, tapi sekian tahun ada penurunan citra dan branding sebagai kawasan wisata, itulah alasan mengapa dari 10 destinasi wisata yang sudah ditetapkan dikembangkan, kawasan ini yang pertama dikerjakan," kata Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini