Sukses

Calon Jemaah Haji di Madinah Bergerak ke Mekah

Bus dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman. Di dalam bus terdapat pendingin udara serta toilet dan kulkas mini.

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan calon jemaah haji Indonesia di Madinah menuju Mekah berlangsung hari ini. Mereka yang akan meninggalkan Madinah saat ini berasal dari kloter 1 embarkasi Padang, Sumatera Barat.

Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid, menyatakan pihaknya telah menyiapkan bus untuk mengangkut para jemaah. Bus yang disediakan sangat layak.

"Layanan antarkota dimulai besok (hari ini) Persiapan angkutan seluruh perusahaan sudah siap dengan jadwalnya," ujar Subhan di Madinah, Selasa  (16/8/2016).

Subhan menambahkan, ada empat perusahaan bus yang sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan pemerintah Indonesia. Keempatnya adalah Rawahel, Qawafil, Rabitat Mekah, dan Saptco.

"Dalam penentuan perusahaan bus itu ada beberapa persyaratan. Di antaranya harus tergabung dalam perusahaan bus pemerintah Arab Saudi," ujar dia.

Selain itu, bus juga harus memenuhi standar kelayakan. Seperti waktu pembuatan bus harus terkini, sekalipun paling lama tahun 2008, bus tersebut harus buatan Mercy.

Dalam teknis penjemputan jemaah, bus tersebut maksimal enam jam sebelum keberangkatan harus sudah tersedia di pul dan tiga jam sebelum menuju Mekah, bus sudah siap di pemondokan calon haji

"Besok satu kloter, lusa bisa enam kloter per hari. Dan seterusnya,"  ujar dia.

Pantauan Liputan6.com di pool, terdapat banyak jenis bus yang siap digunakan untuk mengangkut jemaah haji dari Madinah ke Mekah. Untuk bus yang digunakan jemaah haji Indonesia termasuk kategori sangat baik.

Bus dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman. Di dalam bus terdapat pendingin udara serta toilet dan kulkas mini.

Sementara jumlah kursi, bus tersebut bervariasi. Minimal 45 dan maksimal 50 tempat duduk. "Satu bus satu rombongan, biar tidak terpisah," ujar Kasi Transportasi Daker Madinah PPIH, Sri Darfatihati.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.