Sukses

Tarian dan Nyanyian Nusantara Meriahkan Bandara Soetta

Angkasa Pura II bekerjasama dengan liputan6.com menggelar perhelatan Pentas Budaya bertempat di Terminal 3 bandara Soekarno Hatta.

Liputan6.com, Jakarta Bandara sebagai tempat yang pertama kali dilihat pelancong, baik domestik maupun mancanegara saat menginjakkan kaki di kota atau negara tertentu menjadi lokasi strategis untuk mengenalkan khasanah budaya lokal.

Kiranya hal itulah yang dilihat oleh pihak Angkasa Pura II bekerjasama dengan liputan6.com saat menggelar perhelatan Pentas Budaya yang bertempat di Terminal 3 bandara Soekarno Hatta, Jakarta, senin (15/08/2016).

Ya, julukanTerminal 3 sebagai Gerbang Pariwisata Indonesia rasanya begitu tepat tatkala para penumpang yang sedang menunggu keberangkatan maupun baru landing disuguhi tari-tarian dan lagu-lagu daerah dengan sangat memukau. Mereka pun begitu terhibur, sekaligus takjub karena tak menyangka ada pagelaran budaya yang diadakan di tengah-tengah Terminal 3 Bandara Soetta.

"Saya menunggu pesawat nanti sore, nggak tahu akan ada acara ini. Tapi jadi terhibur selagi menunggu,"ujar Ermin Elfiani (46) salah satu calon penumpang tujuan Pontianak.

Selain lokasi pertunjukkan yang tak biasa, ternyata ada hal unik lainnya. Siapa sangka, tari-tarian daerah diantaranya, Tari Trunajaya (Bali), Tari Seudati (Aceh), dan Tari Jejer (Jawa Timur) yang tergolong sulit ternyata dibawakan secara apik oleh para penari belia dibalik riasan make up tebal mereka.

Hal ini tentunya menyadarkan kita bahwa masih ada sanggar-sanggar tari yang masih bertahan meregenerasi anak-anak Indonesia untuk mewarisi tari-tarian lokal di tengah-tengah terjangan budaya barat.

Ayu Dyah Pasha (kanan) berkomentar mengenai pagelaran Pentas budaya di Terminal 3

Ayu Dyah Pasha, aktris senior yang telah malang meintang di dunia hiburan tanah air sekaligus penggiat budaya Indonesia, khususnya tari-tarian daerah, begitu senang dengan adanya acara ini dan mengapresiasi pihak Angkasa Pura II selaku pihak penyelenggara.

“saya sangat berterima kasih kepada Angkasa Pura II yang membuat acara seperti ini untuk terus mengenalkan wajah Indonesia yang indah lewat tari-tarian dan lagu-lagu daerah,” ujar Ayu.

Anak-anak dari Ghataya Performing Arts membawakan tari Mambri dari Papua

Tak hanya tarian daerah, beragam lagu-lagu daerah juga dikumandangkan dengan gegap gempita oleh anak-anak dari Gita Swara Nassa (GSN) Choir. GSN adalah kelompok paduan suara SD-SMP-SMA Nasional I Bekasi, yang didirikan sejak 1994 oleh Mohammad Charles yang merupakan guru bidang studi seni musik di sekolah tersebut.

Sejak berdiri hingga saat ini, GSN Choir telah banyak mengikuti dan berprestasi secara individu anggota, grup kecil maupun besar, dalam berbagai lomba solo vokal, vokal group, Nasyid, paduan suara, baik tingkat lokal, nasional, dan internasional.

Sebelumnya, sebelum perluasan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta dibuka untuk umum, Angkasa Pura II dengan Liputan6.com berkolaborasi dengan Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) memanjakan mata penumpang dengan pagelaran fashion show berkonsep unik dan seru bertajuk Terminal 3 Fashion Show. Acara tersebut sekaligus menjadi fashion show pertama di Indonesia yang berlokasi di bandara internasional.

Kita tunggu saja apalagi gebrakan unik lainnya dari pihak Angkasa Pura II untuk jadikan Terminal 3 sebagai gerbang pariwisata Indonesia.


(Adv)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.