Sukses

Kejari Medan Dituding Tebang Pilih

Puluhan mahasiswa menuding anggota Poltabes Medan dan Kejari Medan mendiskriminasi hukum dalam mengusut kasus tertentu, termasuk yang melibatkan mafia hukum.

Liputan6.com, Medan: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Keadilan berunjuk rasa di Kantor Kejaksaan Negeri Medan, Sumatra Utara, Selasa (5/1) siang. Dalam orasinya, massa menuding anggota Kepolisian Kota Besar Medan dan Kejaksaan Negeri Medan mendiskriminasi hukum dalam mengusut kasus tertentu, termasuk yang melibatkan mafia hukum.

Demonstran mencontohkan kasus penggelapan alat berat antara Alim Susanto dan Gunawan, dua pengusaha besar di Medan. Mereka menyoroti adanya ketimpangan yang tak jelas siapa pihak yang dirugikan dalam kasus bernilai kerugian Rp 550 juta ini. Sesuai fakta yang ditemukan, tersangka Gunawan ditahan sebelum proses pengadilan dimulai. Sedangkan Alim Susanto yang jelas-jelas terdakwa tidak ditahan.

Ironisnya lagi, pengunjuk rasa menduga barang bukti berupa delapan unit alat blok mesin yang disita kejaksaan telah dijual sebagian. Penjualan terjadi saat proses hukum sedang berjalan.

Karena itu pengunjuk rasa mendesak Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera turun tangan. Kasus yang mereka contohkan adalah salah satu kasus sarat permainan yang mesti ditindaklanjuti. Sayang dalam demonstrasi ini para mahasiswa harus kecewa. Sebab, Kepala Kejari Medan Sudung Situmorang tak berada di tempat.(AIS/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini