Sukses


Zulkifli Hasan Ajak Umat Islam Bersatu Atasi Kesenjangan

Zulkifli mengungkapkan, dari hasil jajak pendapat saat ini nilai-nilai persaudaraan kebangsaan mulai melemah.

Liputan6.com, Pangkalpinang - Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri silaturahmi warga Muhammadiyah di Bangka Belitung. Zulkifli mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat tali persaudaraan agar tidak mudah diadu domba.

"Menghadapi perbedaan saat ini, marilah umat Islam bersatu. Saya mengajak kita kompak. Kita singkirkan dulu perbedaannya dan cari persamaannya. Jangan mudah diadu, hal-hal yang bisa didiskusikan dulu," ujar Zulkifli di Bangka Tengah, Bangka Belitung, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu 10 Agustus 2016.

Dalam acara silaturahmi warga Muhammadiyah se-Bangka Belitung sekaligus Peresmian Gedung Rektorat dan SD STKIP Muhammadiyah Belitung ini juga dihadiri Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi, Wagub Bangka Belitung Hidayat Arsani, Ketua PWM Bangka Belitung Kamaruddin, Ketua STIKP Muhammadiyah Bangka Belitung Asyraf Suryadin, dan anggota PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas.

Zulkifli mengungkapkan, dari hasil jajak pendapat saat ini nilai-nilai persaudaraan kebangsaan mulai melemah. Salah satu penyebabnya dikarenakan oleh adanya kesenjangan ekonomi yang terlampau tinggi.

"Ada orang yang kaya sekali, tapi banyak orang yang miskin. Itulah persoalan yang mendasar. Kalau tidak ada norma kuat yang mengatur, demokrasi sama seperti pasar ekonomi bebas. Akhirnya 18 tahun setelah reformasi ini dimenangkan oleh yang kuat dan itu melahirkan kesenjangan," kata dia.

Zulkifli menyebut ada dua cara yang perlu dilakukan generasi muda penerus bangsa dalam mengatasi kesenjangan itu. "Ilmu, ekonomi dan kepemimpinan penting sekali karena akan menentukan nasib Indonesia ke depannya," tegas Zulkifli.

Oleh karena itu, dia mendorong anak-anak muda Muhammadiyah untuk senantiasa berjuang menuntut ilmu. Sebab nasib bangsa Indonesia di masa yang akan datang berada di tangan mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini