Sukses

Dinas Pemakaman DKI Bongkar 5 Makam Fiktif di TPU Penggilingan

Makam yang positif fiktif di TPU Penggilingan sebanyak lima petak kubur.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas (Kadis) Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin bersama Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mendatangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Mereka melakukan pemeriksaan sekaligus pembongkaran, terhadap makam yang terindikasi fiktif.

Djafar mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap makam yang terindikasi fiktif, dengan melihat kenyataan fisik di lapangan.

"Kita mau dalam waktu satu sampai dua bulan ke depan, penertiban serta pendataan terhadap makam fiktif dapat selesai dan langsung ditindak. Apabila data yang kita dapat tidak sama dengan di lapangan, kita langsung bongkar," tutur Djafar di TPU Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (9/8/2016).

Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, makam yang positif fiktif di TPU Penggilingan sebanyak lima petak kubur. Makam tersebut langsung dibongkar dan didata ulang agar nantinya dapat digunakan.

"Hari ini yang kita bongkar ada sebanyak 5 makam. Setelah diperiksa itu terindikasi palsu," beber Djafar.

Menurut dia, maraknya makam fiktif di seluruh TPU yang ada di DKI Jakarta, tidak lepas dari peran masyarakat yang memesan tanah makam kepada petugas TPU.

"Informasi kita dapat dari masyarakat. Ini sudah jadi sistem yang menggurita dan meresahkan. Dimulai dari masyarakat yang melakukan pemesanan dilakukan oknum petugas yang ada di makam juga. Itu kita akan berikan sanksi," jelas Djafar.

Hingga kini pihaknya sudah melakukan pembongkaran terhadap 277 makam yang diketahui fiktif di DKI Jakarta. Sementara yang sudah dipastikan merupakan makam palsu ada sebanyak 345 makam.

"Ya se-DKI Jakarta ada sebanyak 422 letak makam yang terindikasi fiktif. Dan kalau di TPU wilayah Jakarta Timur ada sebanyak 34 makam yang sudah terindikasi fiktif. Baru di Pondok Ranggon dan Penggilingan saja," Djafar memungkas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini