Sukses

35 Pati Naik Pangkat, Ini Pesan Panglima TNI

Menurut Panglima TNI, prestasi dan reputasi seorang prajurit maupun satuan tempat bertugas sungguh diakui dan pantas diapresiasi.

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memimpin upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 35 Perwira Tinggi TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin 8 Agustus 2016.

"Kenaikan pangkat pada hakekatnya merupakan bentuk penghargaan dari pimpinan atas nama negara terhadap prestasi yang telah dicapai oleh seseorang, sehingga diharapkan akan dapat memotivasi perwira yang lain untuk meningkatkan kinerja sesuai bidang tugas masing-masing," ucap Panglima TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, seperti dilansir Antara, Senin 8 Agustus 2016.

Menurut dia, prestasi dan reputasi seorang prajurit maupun satuan tempat bertugas sungguh diakui dan pantas diapresiasi. Dari tempat bertugas tersebutlah kemudian mengalir penghargaan sekaligus penghormatan berupa kenaikan pangkat lebih tinggi bagi seorang perwira.

"Sebagaimana sering saya katakan, kriteria untuk mencapai pangkat perwira tinggi adalah adanya capaian keberhasilan melaksanakan tugas," kata jenderal bintang empat ini.

Gatot mengatakan pula, setiap perwira boleh berbangga dengan capaian yang diraih. Namun rasa bangga itu jangan berhenti sebagai sebuah kebanggaan semata, mengingat masih ada tantangan tersendiri yakni bagaimana bisa mempertahankan dan bahkan meningkatkan reputasi sebagai seorang perwira tinggi.

Jaga Reputasi

"Reputasi tidak dibangun dalam sehari, tetapi bertahun-tahun dan harus dipelihara secara terus-menerus karena citra diri bukan diciptakan dalam semalam. Bila tak mampu mempertahankan, maka tidak perlu hitungan hari untuk bisa hilang dan terbuang sia-sia apa yang sudah kita raih," ujar Panglima TNI.

Salah satu cara menjaga reputasi, menurut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini, adalah dengan melaksanakan setiap tugas secara baik, benar dan tuntas.

Dalam menyikapi setiap permasalahan dan tantangan yang timbul, imbuh Gatot, para pati diharapkan melakukan secara arif bijaksana, penuh dedikasi, dan integritas diri sebagai seorang prajurit.

"Kalimat itu mudah diucapkan, namun faktanya tidak semudah membalik telapak tangan karena semua memerlukan perjuangan dan konsistensi. Karena di kancah itulah seorang perwira tinggi akan diuji kualitas, integritas dan kapabilitas keperwiraannya," Gatot menjelaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daftar 35 Pati Naik Pangkat

Para Pati TNI yang naik pangkat tersebut terdiri dari, sebanyak 18 Pati TNI AD. Yakni, Mayjen TNI Pandji Suko Hari Yudho (Staf Ahli Bid Politik), Mayjen TNI Muhammad Hasyim, (TA Pengkaji Bid. Kewaspadaan Nasional), Mayjen TNI George Elnadus Supit (Asops Kasad), Brigjen TNI Royke Kaparang (Pa Sahli Tk II Bid Wassus dan LH Panglima TNI), Brigjen TNI I Wayan Munanta (Pati Ahli Kasad Bid Manajemen Sishankamneg), Brigjen TNI Robinhud (Irum Itjen Kemhan), Brigjen TNI Tamsil (Karo Akademik dan Kemahasiswaan Unhan), dan Brigjen TNI Subodo Sedyohudoyo (Pati Ahli Kasad Bid. Ekonomi).

Selanjutnya, Brigjen TNI Agus Yulianto (Kabinda Maluku BIN), Brigjen TNI Acep Kuswara (Direktur Rendalgiat Ops Deputi Bid. Intelejen Teknologi BIN), Brigjen TNI Nugroho Tjendakiarto (Dirdik Kodiklat TNI AD), Brigjen TNI Bambang Kusharto (Kapuskon Baranahan Kemhan), Brigjen TNI Fauzambi Syahrul M (Dirvet Ditjen Pothan Kemhan), Brigjen TNI Bambang Sutomo (Irku Itjen Kemhan), Brigjen TNI Hotman Sagala (Kabinda Kalimantan Selatan BIN), Brigjen TNI Suko Purwantoro (Dirdok Kodiklat TNI AD), Brigjen TNI Nugroho Sulistiyo Budi (Direktur Komunikasi Massa Deputi Bid Komunikasi dan Informasi BIN), Brigjen TNI Arif Mulyawan (Pa Sahli Tk II Eku Sahli Bid Ekkudag Panglima TNI).

Adapun dari TNI Angkatan Laut sebanyak 10 pati. Yaitu, Laksda TNI Petrus Padmardjo (Pa Sahli Tk III Bid Hubint Panglima TNI), Laksda TNI Andi Achdar (Deputi Bid Operasi dan Latihan Bakamla), Laksda TNI Achmad Djamaludin (Pa Sahli Tk III Bid Intekmil Panglima TNI), Mayjen TNI (Mar) RM Trusono (Dankormar), Laksma TNI Erman Amir (Pati Sahli Kasal Bid. Soskumdag), Laksma TNI Nur S Prihartono (Danlantamal IX/Amb Koarmatim), Laksma TNI Ahmadi Heri Purnomo (Dirminlakgar Ditjen Renhan Kemhan), Laksma TNI Arief Maksum (Kadislitbangal), Brigjen TNI (Mar) Zainul Rochman (Pati Sahli Kasal Bid. Wilnas), Brigjen TNI (Mar) I Ketut Suardana(Danlantamal III/Jkt Koarmabar).

Sementara dari TNI Angkatan Udara sebanyak tujuh pati. Mereka adalah Marsda TNI Agus Sudarya (Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama Kelembagaan Unhan), Marsma TNI Suyoko Cipto A (Pa Sahli Tk II Was Aspas Sahli Bid Hubint Panglima TNI), Marsma TNI Yudi Rustihadi (Pati Sahli Kasau Bid Strahan), Marsma TNI A Joko Takarianto (Pangkosek Hanudnas II/Mks), Marsma TNI Siswo Pudjiatmoko (Wakil Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan), Marsma TNI Bambang Wijanarko (Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan) dan Marsma TNI Trisno Hendradi (Wadan Kodikau).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.