Sukses

Mendagri Bentuk Tim Usut Bentrok Satpol PP dan Polisi di Makassar

Tim investigasi yang terdiri dari Pemprov Sulsel, TNI dan Polri akan mengusut bentrokan Satpol PP dengan polisi di Makassar.

Liputan6.com, Sumedang - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo buka suara soal bentrokan antara petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan kepolisian di Makassar, Sulawesi Selatan. Menurut Tjahjo, kasus itu perlu diusut tuntas.

Pengusutan itu bisa dilakukan dengan pembentukan Tim Investigasi Terpadu. Tim akan berasal dari pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel), TNI, dan Polri.

"Ya akan dibentuk tim investigasi terpadu antara Pemprov, TNI dan kepolisian dengan dasar laporan dan CCTV yang ada. Harus dibuktikan siapa yang bersalah dan mendapatkan sanksi," kata Tjahjo di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (8/8/2016).

Tjahjo berpesan, agar peristiwa tersebut menjadi yang terakhir terjadi antaraparat. Aparat mempunyai tugas lain yang jauh lebih penting, yakni mengayomi masyarakat.

"Tidak etis kalau ada aksi saling berkelahi satu sama lain, apalagi saling membunuh. Ini harus jadi yang terakhir," ujar Tjahjo.

Pada Sabtu malam 6 Agustus hingga Minggu dinihari 8 Agustus 2016, puluhan anggota polisi diduga menyerang Satpol PP di Balaikota Makassar, Sulawesi Selatan. Penyerangan dipicu dugaan pengeroyokan petugas Satpol PP terhadap dua anggota polisi di Pantai Losari. Akibat pengeroyokan itu, satu polisi bernama Bripda Michael Abraham Rieuwpassa tewas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini