Sukses

Top 3: Jeratan Pidana Menanti Polisi Penganiaya Penjaga Warnet

Simak Top 3 News edisi Senin pagi, 8 Agustus 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Sumatera Utara mengakui dugaan penganiayaan pelajar dan penjaga warnet yang dilakukan personelnya dan tersebar di jejaring sosial. Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, saat ini personel tersebut berstatus terperiksa di Bidang Propam Polda.

Selain itu, kebakaran di Hotel Swiss Bel, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang sedang dalam proses penyelesaian pembangunan, turut menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal News hingga Senin (8/8/2016) pagi.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News.

1. Polisi Hajar Pelajar dan Penjaga Warnet Terancam Pidana

Ilustrasi Kekerasan dan Penganiayaan

Anggota Polsek Medan Area Aiptu JS yang memukul dan menendang penjaga warnet Bloody MS alias Ozan (17), terancam hukuman pidana untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan bagian Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Kota Medan sudah menindak tegas JS.

"Sudah ditindak, diperiksa oleh Propam. Kapolresnya sudah memeriksa yang bersangkutan," kata Boy di Yogyakarta, Sabtu 6 Agustus 2016.

Selengkapnya...

2. Kebakaran di Hotel Swiss Bel Kelapa Gading, 3 Orang Terluka

Api menyala di sekitar lantai 23 bangunan Gedung Swiss Belhotel, Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (7/8). Dua pekerja dikabarkan tewas saat terjadi kebakaran di hotel yang masih dalam tahap penyelesaian. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kebakaran di Hotel Swiss Bel, Kelapa Gading, Jakarta Utara mengakibatkan korban luka dan sesak napas. Para korban adalah pekerja bangunan di hotel yang baru dibangun itu.

"Sementara ada dua pekerja yang jatuh, loncat pakai tali dari atas, sudah dibawa ke rumah sakit," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Daniel Bolly Tifoana kepada Liputan6.com, Minggu 7 Agustus 2016.

Data terakhir menyebutkan, sebanyak 13 orang menjadi korban akibat kebakaran ini. Mereka merupakan pekerja bangunan yang tengah menyelesaikan pembangunan proyek hotel tersebut.

Dua dari 13 orang tersebut dinyatakan meninggal dunia, setelah terjatuh dari atas gedung. Sementara tiga lainnya mengalami luka-luka. Delapan orang yang lain mengalami sesak napas akibat menghirup asap dan terjebak di lantai paling atas gedung Hotel Swiss Bel.

Selengkapnya...

3. Pembuat Mi Bikini: Slogan Remas Aku Ide dari Dosen
Bikini, bihun kekinian. Foto: ask.fm

Pembuat snack atau camilan Mi Bikini Remas Aku, T (19) mengaku ide pembuatannya berasal dari dosen marketing di tempatnya kuliah.

"Ini awalnya tugas dari sekolah bisnis saya yaitu diharuskan membuat produk sendiri. Bagaimana bisa mengelolanya, packaging, dan menjual barang tersebut," kata T, melalui pesan tertulis, Sabtu 6 Agustus 2016.

Karena tugas itu, dibuatlah kelompok masing-masing beranggotakan lima orang. Dari semua anggotanya itu, diharuskan untuk memunculkan idenya masing-masing. Lalu dirinya memberikan ide bihun goreng. Rupanya, ide ini diterima oleh anggota lainnya.

"Ide bihun goreng ini juga tidak murni dari saya, tapi melihat di dekat rumah saya ada yang menjual seperti itu dan banyak yang suka jadi saya berpikir kalau produk ini bisa diterima masyarakat", ujar dia.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini