Sukses

Mengintip Serunya Paskibraka Laki-laki di Kelas Kecantikan

Tidak hanya peserta Diklat Paskibraka 2016 perempuan yang mengikuti kelas kecantikan, calon Paskibraka laki-laki juga mengikutinya.

Liputan6.com, Jakarta Peserta Diklat Paskibraka 2016 yang laki-laki semula agak malu mau mengikuti kelas kecantikan. Yang mereka tahu kelas kecantikan hanya untuk peserta perempuan saja. Sementara yang laki-laki cuma menjalani prosesi potong rambut. Apalagi di masing-masing meja terdapat bando, kaca dengan bingkai warna merah jambu, kapas, dan dua botol kecil yang ternyata berisi cairan pembersih wajah.

Muhammad Ridho Agung (Bangka Belitung), Rayhan Aditya Ramadhan (Aceh), Komang Arya Ananta (Bali) Terlihat Tidak Mengalami Kesulitan Ketika Harus Membersihkan Wajahnya Sendiri (Foto: ADIITOO.com)

Bisa dihitung jari jumlah peserta laki-laki yang mendengarkan penjelasan dari pihak yang dipercaya untuk mengubah penampilan mereka. Beberapa peserta terlihat mencuri-curi kesempatan buat tidur. Sementara yang lain ada yang saling melempar guyonan bahwa nanti akan membuka salon setelah keluar dari asrama.

"Kalau aku punya salon, namanya Indonesia," kata Alldi menjawab pertanyaan seorang peserta Diklat Paskibraka yang duduk persis di belakangnya. "Tahu kayak begini mending latihan PBB," celetuk Aditya Ersyah dari Banten.

Suasana mulai cair saat seluruh peserta diberitahu bahwa mereka akan menjadi sorotan dunia saat bertugas mengibarkan Bendera Merah Putih di Istana Negara pada perayaan 17 Agustus. Meski agak canggung dan risih tapi mereka mengikuti semua arahan yang diberikan.

Calon Paskibraka Tingkat Nasional 2016 yang Disebut Mirip dengan Komedian Sule Ini Bertingkah Lucu Sehingga Suasana di Kelas Kecantikan Jadi Mencair (Foto: ADIITOO.com)

Bando dan kain celemek mereka pakai. Satu per satu botol dibuka untuk mereka gunakan. Dimulai dengan memoles pembersih wajah, membersihkan pakai kapas, dan diakhiri dengan memijat wajah sendiri menggunakan cairan yang telah disediakan.

"Hitam kali ternyata," kata calon Paskibraka tingkat nasional 2016 perwakilan dari Kalimantan Barat, Muhammad Akbar.

Bima Arivaza Danurahman dari Kalimantan Tengah mengaku hampir tidak pernah melakukan hal semacam ini. Setelah membersihkan wajahnya sendiri, Bima merasa mukanya agak lebih segar. Dan tidak sedikit yang merasa wajahnya seperti tertarik.

Bima Arivaza Danurahman, Paskibraka dari Kalimantan Tengah, Terlihat Sangat Menikmati Sesi Membersihkan Wajah. Sebelum Mereka Menjalani Prosesi Potong Rambut

Ya, seperti Aditya Ersyah, yang ternyata begitu antusias begitu ditugaskan membersihkan wajahnya sendiri. "Enggak pernah soalnya membersihkan wajah kayak begini," kata Adit dari Banten.

Sesi kelas kecantikan untuk peserta Diklat Paskibraka 2016 yang laki-laki hanya sampai di bagian memijat wajah. Sesudah itu mereka disuruh turun ke lapangan Wisma Soegondo untuk potong rambut. Stanley Otniel Nagatan (Jawa Tengah) dan Argo Widyantama (Maluku Utara) memilih yang pertama untuk dipotong rambutnya.

"Sebagai lurah harus mencontohkan. Sekaligus menyemangati yang lain kalau rambut kita bakal cepat panjangnya," kata Stanley.

Hal berbeda terjadi pada Argo. Argo tak habis-habis diledek teman-temannya. Maklum, Argo dikenal sebagai peserta Diklat Paskibraka 2016 paling modis dan trendy. Yang menjadi ciri khasnya adalah rambut yang selalu klimis dan tertata rapi.

"Tidaaakkkkk!," kata Argo teriak. Teman-temannya lalu mengatakan,"Buang pomade Argo. Sudah enggak ada gunanya lagi."

Argo Widyantama, Paskibraka Dari Maluku Utara, Harus Merelakan Rambut Panjangnya Dipotong. Mulai Besok, Tidak Akan Dijumpai Lagi Argo si Pemilik Rambut Klimis yang Gayanya Selalu Trendy (Foto: ADIITOO.com)

Satu sama lain saling memotivasi bahwa yang mereka jalani saat ini adalah satu pengorbanan yang harus mereka lakukan agar ketika latihan jauh lebih fresh. "Kalau saya enggak masalah mau dipotong model apa saja," kata Aldi Trikurniawan, Paskibraka dari Jambi.

Setelah prosesi potong rambut selesai, para calon Paskibraka tingkat nasional 2016 tersebut diminta mencoba peci yang akan mereka pakai saat bertugas nanti. Jika ada yang kekecilan atau kebesaran, bisa saling tukar dengan peserta yang lain. "Waktu belum dipotong ukurannya 9, sekarang malah 7," kata Akbar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini