Sukses

Anak Jalanan di Cimahi "Dipesantrenkan"

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Kota Cimahi, Jawa Barat, akan memasukkan anak jalanan ke pesantren untuk dilakukan pembinaan mulai tahun 2010.

Liputan6.com, Cimahi: Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Kota Cimahi, Jawa Barat, akan memasukkan anak jalanan ke pesantren untuk dilakukan pembinaan. "Mulai tahun 2010, kami akan mencoba mensosialisasikan program anak jalanan dibina di pesantren," kata Konsuler LK3 Kota Cimahi Poppy Sofia Sabtu (2/1) seperti dikutip ANTARA.

Konsep penghapusan anak jalanan dengan mendirikan rumah singgah dinilai sudah tidak efektif lagi karena anak jalanan sering keluar masuk dengan seenaknya di rumah singgah tersebut. Oleh karena itu, untuk menggantikan program rumah singgah bagi anak jalanan yakni anak jalanan "dipesantrenkan."

Pihaknya menilai, program anak jalanan "dipesantrenkan" lebih efektif jika dibandingkan dengan rumah singgah yang telah ada. "Kami tak mengesampingkan program rumah singgah, tapi kami menilai program anak jalanan 'dipesantrenkan' jauh lebih efektif seperti dari segi koridor mereka tidak bisa keluar masuk dengan seenaknya," ujar Poppy.

Selain itu, kata Poppy, dari sisi kurikulum program anak jalanan "dipesantrenkan" juga lebih jelas dibanding program rumah singgah. Dikatakannya, untuk merealisasikan program anak jalanan "dipesantrenkan" pihaknya juga akan berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti pemilik pesantren dan Satpol PP kota Cimahi.

Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Cimahi Sutarman mengatakan selama ini pihaknya kesulitan usai menjaring dan mendata anak jalanan yang terkena razia karena kurangnya jumlah rumah singgah. Oleh karena itu, banyak anak jalanan yang tak tertampung di rumah singgah. Dalam satu kali razia , tak kurang 30 hingga 40 anak jalanan terjaring.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini