Sukses

JK: Tak Perlu Tim Independen Usut Testimoni Freddy Budiman

Menurut JK, setiap instansi aparat penegak hukum yang disebut Haris memiliki satuan pengawasan internal.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pemerintah belum perlu membentuk tim independen untuk mendalami testimoni terpidana mati Freddy Budiman yang disebar ke media sosial oleh Koordinator Kontras Haris Azhar. Terlebih, setiap instansi aparat penegak hukum yang disebut Haris memiliki satuan pengawasan internal, salah satunya Polri.

"Itu kita serahkan ke Polri karena lembaga yang mempunyai kewajiban untuk mengusut hal-hal itu adalah polisi," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Menurut dia, bila dalam perjalanan penyidik menemukan adanya indikasi keterlibatan pegawai, bisa langsung meminta satuan pengawas internal untuk bergerak menelusuri. Dengan begitu, kasus ini dapat benar-benar tuntas.

"Kalau polisi nanti membutuhkan, karena ini kan butuh keahlian kan untuk menganalisis, ataupun internal bisa saja nanti polisi katakanlah Propam kan ada, di tentara ada CPM (Corps Polisi Militer). Itu tentu yang dilibatkan untuk mengusut itu," JK menjelaskan.

Namun, menurut dia, bukan tidak mungkin semua institusi sepakat melakukan langkah bersama guna mengusut curhatan Freddy ini, sehingga tim independen dibuat.

"Nah, kalau dibutuhkan lembaga independen ya tentu kita serahkan ke polisi dan TNI. Kalau yang menyangkut seperti tadi itu," pungkas JK.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering ditulis Jusuf Kalla atau JK adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014.
    Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering ditulis Jusuf Kalla atau JK adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014.

    Jusuf Kalla

  • Freddy Budiman, merupakan terpidana mati kasus narkoba. Ia dieksekusi pada 29 Juli 2016.
    Freddy Budiman, merupakan terpidana mati kasus narkoba. Ia dieksekusi pada 29 Juli 2016.

    Freddy Budiman

  • Haris Azhar adalah seorang aktivis yang bergiat di Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras)
    Haris Azhar adalah seorang aktivis yang bergiat di Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras)

    Haris Azhar

  • Tentara Nasional Indonesia (disingkat menjadi TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.
    Tentara Nasional Indonesia (disingkat menjadi TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.

    TNI

  • Polri

  • BNN