Sukses

5 Fakta Tewasnya Bella, dari Facebook Berakhir di Hotel Cipulir

Diduga pelaku kerap menyasar korbannya melalui Facebook.

Liputan6.com, Jakarta - Jasad Bella Oktaviani (19) ditemukan membujur kaku dengan luka lebam di beberapa bagian tubuhnya, di sebuah hotel di bilangan Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa 2 Agustus 2016. Polisi bergerak cepat menyelidiki dan menangkap seorang pria yang diduga membunuh perempuan berambut panjang tersebut.

Penangkapan bermula dari sejumlah petunjuk dan keterangan saksi-saksi di hotel. Polisi meyakini Fajar Firdaus Persada (23) adalah playboy yang menghabisi Bella di kamar 301 Hotel Sentra Boutique, pukul 14.00 WIB.

Berikut fakta-fakta di balik kematian Bella yang dirangkum Liputan6.com, Jumat (5/8/2016):

1. Berawal dari Facebook

Kepada penyidik, Firdaus mengaku mengenal Bella melalui Facebook. Melalui jejaring sosial itu, dia bergerilya mencari perempuan-perempuan yang hendak dikencaninya.

"Kenalnya di sosmed. Ini memang penjahat kelamin, pelaku," ujar seorang polisi yang ikut terlibat dalam penangkapan Fajar, Jakarta Selatan, Kamis, 4 Agustus 2016.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Eko Hadi Santoso menjelaskan, korban sempat diiming-imingi uang oleh pelaku karena Fajar tahu bahwa Bella tengah membutuhkan uang setelah perbincangan intensnya melalui Facebook.

‎"Beberapa korban transaksional, butuh biaya. Tapi tidak bisa dikatakan sebagai PSK," ucap Eko.

Dengan bujuk rayunya, Fajar lalu berhasil membawa Bella ke hotel. "Korban termakan rayuan dari pelaku. Pelaku ini pemain, TKP-nya sudah banyak," tutur dia.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, Firdaus mengincar korban karena memiliki wajah menarik dan terlihat sedang galau.

"Komunikasi kurang lebih setahun, tapi tidak pernah bertemu. Kemarin (pertemuan di hotel) itu baru pertama kali," ucap Ade.

2. KTP Palsu

Setelah penangkapan ditemukan, Kartu Tanda Penduduk yang digunakan pelaku pada saat check in, Senin, 1 Agustus 2016 adalah KTP Palsu. KTP tersebut atas nama DYDY (22).

Dugaan polisi, KTP palsu ini bukan sembarang dipungut Fajar melainkan merupakan KTP milik perempuan "bekas mainan" Fajar. Diduga Fajar tak hanya melakukan aksi serupa ke Bella, melainkan ke Dedeh dan tidak tertutup kemungkinannya ke sejumlah wanita lainnya yang masih belum terungkap.

"Salah satu korban, DY. Dia korban pertama berdasarkan pengakuan tersangka. Bella korban kedua. Tapi masih didalami kemungkinan ada korban-korban lainnya," ujar Eko.


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terbakar Api Cemburu

3. Terbakar Api Cemburu

Motif Fajar menghabisi nyawa Bella lantaran gadis tersebut tersulut api cemburu setelah membaca sebuah pesan masuk melalui handphone Fajar. Pesan masuk tersebut diduga Bella berasal dari seorang wanita.

"Diduga karena cemburu. Saat istirahat, korban lihat ada pesan BBM masuk di handphone pelaku, diduga dari cewek," ujar Eko.

Tak mengherankan jika Bella sempat terbakar rasa cemburu. Sebab, keduanya telah melakukan hubungan badan selama dua kali.

"Apalagi korban dan pelaku sempat berhubungan badan hingga dua kali," ucap Eko.

Bella yang sedang dalam keadaan setengah sadar lantaran pengaruh alkohol mengamuk karena merasa ditipu. Bella lantas menggigit jari Fajar dan seketika Fajar pun memberontak hingga akhirnya Bella tewas.

"‎Korban kalap, berontak, kemudian dibekap oleh pelaku. Dicekik lehernya sampai meninggal," Eko menjelaskan.

Akibat perkelahian ini, selain karena cekikan Fajar terhadap Bella yang menyebabkan Bella kehabisan napas, dari hasil visum didapati pula beberapa luka memar di sekujur tubuh Bella.

"Luka memar di leher, pipi, dan tangan, diduga akibat korban berontak dan melakukan perlawanan," ungkap Eko.

3 dari 3 halaman

Dicekoki Miras

4. Dicekoki Miras

Selama menjalankan aksinya Fajar Firdaus Persada (23) menggunakan minuman keras sebagai alat pengecoh konsentrasi calon korban.

"Tersangka sudah bawa minuman, ada beberapa jenis minuman. Itu yang diharap membuat mabuk korban hingga lemas," ucap Eko.

Karena pengaruh alkohol ini pulalah yang membuat nyawa Bella berakhir di tangan Fajar. Bella yang kala itu tengah mabuk pada saat kejadian, terpincut bara emosinya setelah membaca pesan BBM dari seorang wanita yang masuk ke handphone Fajar.

5. HP dan Uang Diambil

Setelah mencekik Bella dan memastikan korbannya tewas, Fajar menggasak satu unit handphone dan uang tunai Rp 600 ribu milik Bella.

"Setelah dipastikan Bella tak bergerak lagi, pelaku lantas membawa kabur barang-barang ‎korban, seperti handphone dan uang tunai Rp 600 ribu," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Eko Hadi Santoso di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2016).

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Tubagus Ade Hidayat menuturkan dalam menjalankan aksinya, playboy Facebook satu ini menggunakan dua modus utama, yaitu mencuri barang berharga korban atau bersetubuh dengan korban.

Dalam kasus ini, Fajar terlebih dahulu melakukan kontak tubuh dengan Bella sebanyak dua kali. Setelah itu, baru Fajar mengambil uang serta benda elektronik milik Bella. (Winda Prisilia)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.