Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickramasinghe. Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta PM Ranil memberi perhatian khusus kepada PT Industri Kereta Api (Persero) yang tengah mengikuti tender pengadaan kereta di Sri Lanka.
Pertemuan antara Presiden Jokowi dan PM Ranil digelar di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu 3 Agustus 2016.
Ketua Komisi VI DPR Teguh Juwarno mendukung penuh langkah Presiden Jokowi yang telah mempromosikan produk kereta api buatan Indonesia tersebut.
"Kita sangat mendukung upaya presiden untuk mempromosikan dan mengekspor industri strategis kita," kata Teguh saat dihubungi di Jakarta, Kamis 4 Agustus 2016.
Namun, ia mengharapkan langkah Jokowi tersebut didukung oleh semua jajaran di bawahnya.‎ "Karena saya menerima laporan bahwa ada perintah dari pejabat yang melarang kedutaan kita promosikan produk industri stategis kita seperti dari Pindad, PTDI," ujar dia.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan, Jokowi harus lebih tegas ke jajaran bawahannya agar produk industri strategis kita benar-benar diserap dan dibeli oleh TNI maupun Polri.
"Selama ini yang terjadi sebaliknya. Anggaran yang besar untuk Kemenhan dan Polri tapi belanja alutsistanya kebanyakan impor. Padahal sudah ada UU industri pertahanan strategis," ucap Teguh.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.