Sukses

BPOM Gerebek Pabrik Jajanan Anak Tidak Berizin di Tangerang

Pabrik yang sudah berdiri sejak 2013 ini sudah memasarkan jajanan anak-anak ini ke sejumlah kota di Jawa dan Kalimantan.

Liputan6.com, Tangerang - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggerebek pabrik makanan ringan untuk anak-anak, milik PT Trio Anugerah Mandiri Sukses di Kawasan Industri Palm Manis, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Tangerang, Banten.

Penggerebekan dipimpin langsung Kepala BPOM Penny K Lukito beserta BPOM Banten dan didampingi Polsek Jatiuwung serta Polres Metro Tangerang.

Pada saat datang, BPOM menemukan makanan ringan seperti permen, biskuit, cokelat, dan wafer. Jajanan anak itu sudah dimasukan ke dalam kontainer yang siap diantar ke Pontianak.

BPOM langsung menyita jajanan itu dan dipindahkan ke truk yang sudah disediakan. Sementara, di gudang yang juga tempat produksi, petugas juga menyita alat produksi.

"Sebelum dilakukan penggerebekan, kami melakukan investigasi selama tiga bulan penuh. Barulah pada Rabu malam, petugas langsung menggerebek dan mengamankan hasil produksinya," kata Penny.

Penny menjelaskan ruang produksi makanan ringan tersebut jauh dari kata layak. Terutama, soal saluran air dan limbah produksi yang menumpuk di sela-sela saluran air.

"Sehingga, menimbulkan bau yang tidak sedap dan jorok. Ini saja karena sudah dirapikan petugas kami, awalnya sangat terlihat jorok," kata dia.

Izin Palsu

Penny mengatakan, pemilik pabrik menempel sendiri izin edarnya. Yakni izin edar rumah produksi yang sudah tidak beroperasi, dipakai lagi dan ditempel di tiap kemasan.

"Itu semua palsu, mereka memanipulasinya agar tidak dicurigai konsumennya," kata dia.

Total BPOM menyita 7.000 kardus dengan total kerugian Rp 400 juta. Namun di antara itu, ada kerugian kesehatan yang sangat dikhawatirkan, sebab yang mengonsumsi mayoritas anak-anak.

Penny mengatakan, perusahaan yang sudah berdiri sejak 2013 ini sudah memasarkan jajanan anak-anak ini ke sejumlah kota di Jawa dan Kalimantan Barat.

"Setelah investigasi dan penyergapan di sini, kami menemukan beberapa titik yang memiliki kesamaan dengan pabrik ini. Yakni di Surabaya, Gresik. Di sana ada dua gudang berukuran besar," kata dia.

Menurut Penny, di Surabaya ditemukan 12 ribu karton makanan ringan yang siap edar. Kemasan dan makanan ringan yang diproduksi sama seperti di Tangerang, mulai dari bentuk sampai nama merek.

Seperti biskuit dan wafer merek Ayers&Asyer, Tong's wafer rasa cokelat dan stroberi, permen Haphap, serta beberapa merek lain yang dimasukan dalam satu kemasan berbentuk toples dan botol minuman.

Penny mengatakan, semua makanan tersebut mayoritas dikonsumsi anak-anak. "Makanan itu dijual sangat murah, mulai dari Rp 500 hingga Rp 1.000 per piece-nya," kata dia.

Sementara, pemilik pabrik Anton Prasetyo mengaku, setiap shift pabriknya memproduksi 300 karton. "Itu belum sama lembur, tapi rata-rata segitu," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini