Sukses


Pesan Ketua MPR kepada Mahasiswa Baru Unsri Palembang

Pendidikan yang baik akan menentukan kualitas sumber daya manusia.

Liputan6.com, Jakarta Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Selasa (2/8/2016), menghadiri dan menjadi pembicara dalam pembukaan acara Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi sekitar 7 ribu mahasiswa baru angkatan 2016/2017 berbagai fakultas di Universitas Sriwijaya Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Acara yang digelar di Auditorium Unsri ini juga dihadiri Wagub Sumsel, Rektor Unsri, sivitas akademika Unsri, dan seluruh mahasiswa baru Unsri.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua MPR mengungkapkan bahwa mahasiswa baru Unsri harus bangga dan bersyukur bisa mengenyam pendidikan tinggi di kampus terbaik di Sumatera Selatan. Tanda bangga dan bersyukur seharusnya diimplementasikan dengan belajar dengan sungguh-sungguh dan meraih prestasi sebaik mungkin.

"Pendidikan yang akan menentukan masa depan saudara-saudara, pendidikan menentukan masa depan kita, masa depan Indonesia," kata Zulkifli.

Kepada para mahasiswa baru, Ketua MPR dengan serius memberi pesan agar mahasiswa yang notabene adalah generasi penerus bangsa harus mempelajari, memahami, dan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Sangat berbahaya jika generasi muda Indonesia tidak lagi kenal dan memahami Pancasila. Survei Lemhanas mengatakan, jika generasi muda tidak lagi memahami Pancasila dan mengimplementasikannya, maka 50 tahun lagi bangsa ini akan kering dari nilai-nilai luhur bangsa, maka akan banyak sekali masalah berat yang akan terjadi seperti yang dialami negara-negara yang mengalami konflik berkepanjangan," ujarnya.

Ketua MPR juga menegaskan bahwa generasi muda harus bisa meng-update dirinya sendiri. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta terus update. Generasi muda harus mampu meng-update dirinya sendiri. Tugas dosen dan pendidik hanya mengarahkan, mahasiswa harus mampu menyerap dan terus memperbaruinya jangan sampai tertinggal.

"Saya tegaskan jika generasi muda sebagai generasi penerus tidak mampu dan tertinggal dari negara luar, maka siap-siap saja bangsa kita akan tertindas oleh negara-negara maju," tutupnya

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.