Sukses

Rajinnya Calon Paskibraka Laki-Laki Cuci Pakaian Dalam Sendiri

Liputan6.com, Jakarta Penghuni asrama laki-laki banyak yang terlihat sedang mencuci saat sang pembina Paskibraka melakukan sidak. Rata-rata mencuci pakaian dalam, kaus kaki, dan topi untuk latihan. Sementara baju, celana, dan kemeja dicuci di laundry.

"Cuci baju latihan tadi siang," kata Muhamad Rival Hidayat dari DI Yogyakarta di Wisma PP-PON Menpora, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (31/7/2016).

Pembina Widhi Mengecek Kerapian Isi Lemari dari Masing-masing Peserta Diklat Paskibraka 2016 Khusus Laki-laki. Widhi Mengimbau Agar Mereka Memertahankan Kerapian Itu Karena Akan Dinilai (Foto: Aditya Eka Prawira)

Sedangkan Muhamad Aditya Ersyah Lubis, calon Paskibraka tingkat nasional 2016 dari Banten terlihat sedang mencuci topi dan kaus kaki. "Topinya kotor, dicuci sekarang biar kering cepat dan besok bisa dipakai. Kalau kaus kaki memang cuci sendiri. Kebetulan sudah bau banget kena hujan," ujar Aditya Ersyah.

Pemandangan serupa juga terlihat di kamar Pak Lurah Desa Bahagia, Stanley Otniel Nagatan. Teman satu kamarnya yang berasal dari Sulawesi Tengah, Ahmad Syaifullah Said, sedang asyik mengucek perlengkapan yang ia kenakan hari ini di dalam ember berwarna merah.

"Cuci perlengkapan tadi buat dipakai besok, Kak," kata Ahmad.

Muhammad Aditya Ersyah Lubis, Calon Paskibraka dari Banten, Terlebih Dulu Mencuci Topi Latihan Sebelum Tidur. Agar Dapat Digunakan Saat Latihan Hari Berikutnya (Foto: Aditya Eka Prawira)

Pembina Paskibraka Widi rutin melakukan sidak ke kamar semua peserta calon Paskibraka laki-laki. Hal itu untuk memastikan semua peserta Diklat Paskibraka 2016 tidur tepat waktu. Sehingga mereka bisa bangun tepat waktu dan dalam kondisi yang segar. Kondisi tubuh yang fit membuat mereka lebih semangat menjalankan latihan yang tidak sebentar.

Widi tidak lupa mengecek isi lemari dari masing-masing kamar. Ia mau pakaian tersusun rapi. Pakaian resmi jangan sampai tercampur dengan pakaian untuk tidur.

Widi Juga Mengecek Isi Lemari Pakaian Alldi Padlyma Allamurochman, Perwakilan Jawa Barat. (Foto: Aditya Eka Prawira)

Kegiatan ini juga untuk kebaikan seluruh peserta. Sebab, masing-masing kamar akan dinilai oleh pembina. Penghuni dari kamar yang dianggap kotor akan mendapat kalung tulang ayam. Bagi penghuni kamar yang mendapat poin tertinggi karena dianggap bersih dan rapi akan mendapat kalung Garuda.

"Pertahankan," kata Widi ke peserta Diklat Paskibraka 2016 asal Jambi, Alim Tri Kurniawan, yang dinilai rapi dalam menyusun pakaian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.