Sukses

Destinasi: Pulau Morotai, Pesona Mutiara di Bibir Pasifik

Pulau Morotai dijuluki Pantai Mutiara di Bibir Pasifik karena memiliki pasir putih yang bersih, indah dan posisinya di tepi Samudra Pasifik.

Liputan6.com, Pulau Morotai - Bumi Indonesia Timur selalu menyimpan cerita. Eksotisme alamnya selalu mengundang kekaguman. Kali ini pun, Tim Destinasi tertantang untuk menjelajah pulau di ujung utara Provinsi Maluku Utara, Pulau Morotai.

Untuk menuju Pulau Morotai bisa ditempuh dengan jalur udara. Dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Sam Ratulangi Manado, dengan waktu tempuh hampir empat jam.

Lalu berlanjut lagi dengan perjalanan 40 menit transit menuju Ternate, untuk selanjutnya kembali terbang menuju Pulau Morotai selama 45 menit.

Pulau Morotai dijuluki Pantai Mutiara di Bibir Pasifik. Ini karena memiliki pasir putih yang bersih dan indah serta posisinya pun terletak di tepi Samudra Pasifik.

Salah satu spot terindah menikmati pasir putih ada di Pulau Dodola. Pulau ini boleh dibilang sebagai Maldivesnya Indonesia. Cukup sewa perahu cepat dalam waktu 20 menit kita bisa sampai di Pulau Dodola.

Pulau Dodola merupakan pulau tak berpenghuni. Di sini setiap mata akan dimanjakan dengan gradasi jernihnya laut dan hamparan pasir putih di sekelilingnya. Secara geografis terbagi menjadi dua, Dodola Besar dan Kecil.

Dari Dodola, eksplorasi keindahan Morotai berlanjut ke Pulau Kolorai. Berbeda dengan Dodola yang tidak berpenghuni, Pulau Kolorai adalah desa nelayan yang kini sudah berbenah menjadi desa wisata.

Di pulau ini kita bisa melihat aktivitas nelayan dan berjumpa dengan penduduk setempat yang sangat ramah. Menghabiskan waktu bercengkerama bersama anak-anak di tepi pantai sambil bernyanyi.

Memiliki sejuta pesona pantai, setiap sore tiba mereka selalu menghabiskan waktu bermain dengan berenang. Sambil menutup hari dengan menikmati sunset dari Morotai.

Destinasi berlanjut keesokan harinya dengan mengunjungi Desa Daruba, salah satu sentra kerajinan besi putih. Masyarakat memanfaatkan sisa perlengkapan senjata Jepang dan Sekutu sebagai bahan utama kerajinan.

Uniknya, semua prosesnya dikerjakan secara manual. Selain itu, besi putih Morotai juga dikenal dengan keunggulannya yang awet dan tidak karatan.

Sementara, tak lengkap ke Morotai bila belum menjelajah keindahan-keindahan bawah laut Pulau Morotai. Ada 28 spot penyelaman yang tersebar, salah satunya di antara Pulau Dodola dan Kolorai.

Menyelam di kedalaman 15-20 meter kita bisa menemukan keindahan terumbu karang, penyu dan sting ray atau ikan pari penyengat beracun di bagian ekornya.

Dan menutup perjalanan Tim Destinasi di Morotai, tidak afdol rasanya kalau belum mencicipi kuliner wajibnya, ikan bakar. Komplit dengan tumis kangkung dan sambal matah yang mantap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.