Sukses

Harimau Hari Ini, Pemangsa yang Terancam

Hari Harimau Sedunia yang dirayakan pada 29 Juli di setiap tahunnya bertujuan sebagai aksi kepedulian terhadap usaha konservasi harimau.

Liputan6.com, Jakarta Hari Harimau Sedunia yang dirayakan pada 29 Juli di setiap tahunnya bertujuan sebagai aksi kepedulian terhadap usaha konservasi satwa langka harimau. Walaupun disebutkan dalam laporan Wildlife Conversation Group menyatakan adanya peningkatan jumlah harimau secara global, saat ini populasi harimau tercatat 3.890 ekor, yang tersebar di seluruh dunia. Sedangkan, di Indonesia menunjukan angka penurunan drastis populasi harimau. Salah satu faktornya adalah, Indonesia tercatat sebagai negara dengan angka perusakan hutan tertinggi. Populasi harimau sumatera mengalamai penurunan 75% dalam 25 tahun terakhir. 

Harimau di dunia hanya tersebar di wilayah Asia dan Rusia, dengan masing-masing karakter fisik maupun habitatnya sesuai jenis harimau. Seperti halnya, perbedaan harimau Siberia, di Rusia atau Benggala, di India, yang menjadi harimau terbesar dalam spesiesnya, dengan harimau Sumatera di Indonesia yang memiliki ukuran lebih kecil.

Hari ini, harimau sebagai pemangsa teratas dalam rantai makanan menjadi pemangsa yang terancam keberadaannya. Manusia sebagai satu-satunya pemangsa adalah sumber ancaman harimau. Pembalakan hutan, habitat harimau hingga perburuan ilegal adalah beberapa cara keji yang menyebabkan semakin menipisnya jumlah populasi.  

Bagaimana harimau hari ini? Selengkapnya dalam infografis di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.