Sukses

Jasad PRT Asal Jambi Diduga Dibuang dari Jembatan Panus Depok

Dari tiga jembatan yang dilintasi Kali Ciliwung, ada satu jembatan yang memungkinkan membuang jasad.

Liputan6.com, Depok - Nur Asih (24), seorang pembantu rumah tangga yang ditemukan tewas di Kali Ciliwung, hari Minggu lalu, diduga dibuang di bawah Jembatan Panus.

Jasad pembantu rumah tangga asal Jambi tersebut ditemukan mengambang di Kali Ciliwung, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Minggu 24 Juli 2016. Polisi menduga korban dibuang di Jembatan Panus. Pelaku memanfaatkan situasi sepi di bawah jembatan tersebut untuk membuang jasad wanita yang berkutek di kakinya itu.

Kapolsek Sukmajaya Ajun Komisaris Polisi (AKP) Supriyadi menjelaskan, terdapat tiga jembatan yang melewati aliran Kali Ciliwung, Perumahan Pesona Khayangan II RT 008/027, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Yakni, Jembatan GDC, Jembatan Panus, dan Jembatan Pesona Khayangan II.

Menurut Supriyadi, dari ketiga jembatan tersebut yang memiliki akses mudah untuk dilewati orang ialah jembatan Panus yang terletak di RT 004/07 Kelurahan Depok.

"Sepanjang GDC sampai TKP melewati tiga jembatan. Dilihat dari kondisinya, yang memungkinkan cuma Jembatan Panus", kata Supriyadi kepada Liputan6.com, Kamis (28/7/2016).


Polresta Depok berhasil mengidentifikasi jasad perempuan yang ditemukan di Kali Ciliwung (Liputan6.com/Ady)

Supriyadi mengatakan, Nur Asih diduga dibuang ke Kali Ciliwung dua jam setelah ditemukan oleh warga.

"Secara eksakta, mayat korban masih segar. Dibuangnya diperkirakan meninggal satu sampe dua jam tak lama setelah ditemukan," terang Supriyadi.

Saat ditemukan, tutur dia, kondisi air kala itu dalam keadaan pasang, sebab baru saja terjadi hujan deras. Hal itu yang membuat jasad tersangkut di pohon.

"Kalinya sebenernya dangkal. Tapi karena hujan, jadi pasang," tutur Supriyadi.

Jasad Nur Asih diketahui setelah penyidik Polresta Depok memindai sidik jari yang bersangkutan. Identitas korban terungkap melalui alat pemindai sidik jari yang terkoneksi dengan data e-KTP. Dari situ ditemukan 15 titik yang mirip dengan jasad perempuan yang ditemukan mengenakan baju pink dan celana jeans.

Berdasarkan identitas yang terekam, Nur Asih lahir di Palembang. Pada tahun 2014, korban tinggal di Petajen, RT 01/ RW 0 Provinsi Jambi, Kabupaten Batanghari, Kecamatan Bajubang, Kelurahan Petajen, dan pernah terdaftar di penyalur yang pemiliknya berinisial BA berlokasi di Jambi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini