Sukses

Panglima TNI: Tertembak di Poso, Serda Ilman Gugur Saat Bertugas

Gatot mengatakan, gugur adalah kata-kata idaman setiap prajurit TNI.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Satgas I Intelijen Satgas Tinombala Serda Muhammad Ilman tewas setelah tidak sengaja tertembak dalam operasi di Desa Towu, Pos Sekat Towu, Poso, Sulawesi Tengah, Rabu 27 Juli 2016. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan, Serda Muhammad Ilman gugur saat bertugas.

"Saya mengapresiasi kepala Satgas Tinombala dan wakilnya yang kenyataannya bahwa insiden tersebut mengakibatkan gugurnya Serda Muhammad Ilman. Gugur, artinya Ilman sedang menjalankan tugas," kata Gatot di Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Kamis (23/7/2016).

Dia mengatakan, gugur adalah kata-kata idaman setiap prajurit TNI. "Termasuk saya, karena artinya meninggal sahid untuk negara dan agama. Meninggal demi tugas negara dan agama," ujar Gatot.

Dia juga mengapresiasi Kapolda Sulawesi Tengah. Mereka melaporkan kejadian penembakan tersebut kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk dikirimkan tim investigasi.

"Propam dan TNI sendiri sudah melapor berangkat pada saya, dan Badan Pom TNI pun sudah melapor pada saya. Dalam kondisi seperti ini jangan saling menyalahkan, karena tidak ada satu pun dalam satu tim yang menyalahkan lainnya. Tim Bravo mengincar keberhasilan, Tim Sandi Yuda juga," Gatot menandaskan.

Kejadian nahas tersebut bermula saat anggota Satgas Intel mendapatkan informasi ada timbunan senjata di Desa Towo, Poso. Maka timbunan tersebut digali. Sementara, anggota satuan Brimob yang juga tergabung dalam Satgas Tinombala memantau pergerakan anggota Satgas I Intelijen itu.

Namun, anggota Brimob itu tidak mengetahui jika yang dilihatnya dan dipantaunya merupakan anggota Satgas I Intelijen, yang tengah mendalami informasi soal penimbunan senjata. Sehingga melepaskan tembakan ke arah mereka.

Serda Muhammad Ilman, anggota Tim Intel Korem 132/Tadulako meninggal setelah tertembak dalam Operasi Tinombala di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu, sekitar pukul 12.30 Wita.

Jenazah almarhum diterbangkan ke Makassar pada Kamis 28 Juli 2016 pagi untuk dikebumikan di daerah kelahirannya di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.