Sukses

Anggota DPR Arif Wibowo Akui Baku Hantam dengan ABK

Arif mengaku melindungi anaknya saat pertikaian terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Rekaman CCTV berdurasi kurang dari 2 menit yang berisi perkelahian antara pria diduga anggota DPR di Pelabuhan Gilimanuk, Bali beredar. Anggota Fraksi PDIP Arif Wibowo mengaku menjadi salah satu pihak yang terlibat baku hantam dengan seorang Anak Buah Kapal (ABK).

Arif menegaskan akan melakukan klarifikasi terkait video CCTV dan pemberitaan yang beredar. "Saya akan klarifikasi nanti pada saatnya. Tidak pernah saya memukul, sayalah yang ditendang hingga jatuh 2 kali," kata Arif melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (26/7/2016).

Dia pun meminta agar sebaiknya kita semua memperhatikan video tersebut. Arif mengaku melindungi anaknya saat pertikaian terjadi.

"Coba perhatikan baik-baik video itu. Pada saat kejadian saya menjaga anak perempuan saya yang kelas 2 SD," ujar Arif.

"Saya sebagai ayah (saat cekcok dan baku hantam) bukan sebagai anggota DPR. Situasional sekali," tegas dia. Saat ini Arif hanya mengkonfirmasi lewat pesan singkat saja.

Sementara itu, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) sebagai lembaga etik para anggota dewan mengaku belum menerima laporan terkait kasus dugaan pemukulan ABK tersebut.

"Sampai saat ini kami belum menerima laporan apapun terkait dugaan adanya peristiwa pemukulan. Kami belum memastikan apakah itu anggota DPR atau bukan karena belum ada laporan," ujar Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad.

"Sementara belum ada laporan dan konfirmasi-konfirmasi, saya pikir kita tunggu aja laporan. Kalau memang ada pasti akan dilaporkan. Waktu kita juga sempit, sebentar lagi kita reses," tandas dia.

Sebelumnya, beredar sebuah video yang menggambarkan keributan dua orang di Pelabuhan Gilimanuk, Bali beredar di dunia maya.

Salah seorang yang terlibat cekcok diduga adalah anggota DPR dari Fraksi PDIP Arif Wibowo dengan seorang Anak Buah Kapal (ABK) karena lokasinya memang di atas sebuah kapal. Belakangan diketahui tempat kejadian perkara di KMP Nusa Makmur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.