Sukses

Survei Populi Center: Warga DKI Masih Pilih Jokowi Jadi Presiden

Presiden Jokowi masih mendapat tingkat keterpilihan atau elektabilitas yang tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Populi Center melakukan survei pada Juni 2016 terkait preferensi masyarakat Jakarta untuk Pilpres 2019. Hasilnya, Presiden Jokowi masih mendapat tingkat keterpilihan atau elektabilitas yang tinggi.

Survei dilakukan dengan mengambil 400 sampel responden secara acak (multistage random sampling) di 6 wilayah DKI Jakarta yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur serta Kepulauan Seribu dengan proporsi gender seimbang 50:50.

Dengan pertanyaan terbuka "Jika pemilihan Presiden dilakukan hari ini, siapa tokoh yang akan dipilih?", mayoritas responden memberikan pilihan kepada Jokowi, dengan perolehan suara 44,5%. Demikian hasil surveri Populi Center yang dipublikasikan di Jakarta, Jumat (22/7/2016).

Disusul di posisi kedua, yakni mantan rival Jokowi di Pilpres 2014 lalu, Prabowo Subianto dengan perolehan 21,2%.

Nama mantan Presiden SBY masih muncul dalam deretan capres favorit masyarakat Indonesia. SBY berada di posisi ketiga dengan perolehan suara 6,5%.

Selain tiga nama di atas, muncul pula nama-nama lain yang juga dikenal dengan kinerja baik mereka di lembaga pemerintahan seperti Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, dan Yusril Ihza Mahendra. Namun nama-nama tersebut tak mampu menembus angka lebih dari 2 persen.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra memperoleh 1,2% suara, disusul Walikota Bandung Ridwan Kamil 1%, BJ Habibie dan Tri Rismaharini 0,8%, lalu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Megawati Soekarnoputri, dan Amien Rais dengan 0,5% suara.

Survei Populi Center ini memiliki tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error 4,9%. Untuk dapat menjamin distribusi sampel responden terdistribusi merata, setiap kelurahan terpilih dialokasikan 10 responden dari dua Rukun Tetangga (RT) sesuai dengan proporsi populasi dari data sensus penduduk BPS. (Winda Prisilia)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.